Testimoni Murid SAGU Batch 05 Hari Kedua
Sekolah Adab Untuk Guru
Selasa (25/06/2024), Angkatan ke-V Sekolah Adab Untuk Guru (SAGU) Tingkat Dasar memasuki Hari Kedua. Hadir 62 peserta dari berbagai daerah seperti Nganjuk, Bengkulu, Sukabumi, Lampung, dan beberapa tempat lainnya. Kegiatan dimulai pukul 06.30 WIB dan selesai pukul 22.00 WIB.
Di Hari Kedua ini, murid menerima 5 (lima) materi dari 2 (dua) pemateri yakni:
6. Konsep Manusia dan Perkembangannya (2JP) | Dr. Wido Supraha, M.Si.
7. Manajemen SOP dan Ekosistem Amal Jama’i (2.5JP) | Rini Kusmayani, M.Pd.
8. Pengembangan Bahan Ajar Islami (2JP) | Rini Kusmayani, M.Pd.
9. Konsep Ilmu dan Operasional Islamisasi (2JP) | Dr. Wido Supraha
10. Islamic Problem & Project Based Learning Curriculum (2JP) | Dr. Wido Supraha, M.Si.
Alhamdulillah, antusias para peserta tidak berkurang sejak pagi hingga larut malam. Di penghujung acara sesi ke-5, murid diminta menyampaikan resumenya dan berikut beberapa hasil survey yang masuk.
Survey 01: Tuliskan pertanyaan apa saja yang ada di benak Anda yang belum terjawab setelah 2 (dua) di SekolahAdab.ID?
No. | Tuliskan pertanyaan apa saja yang ada di benak Anda yang belum terjawab setelah 2 (dua) hari di SekolahAdab.ID? |
1 | Bagaimana teknis memecah konsep besar ini menjadi sebuah kurikulum di lembaga? Dengan materi sebanyak ini, baiknya dapat kita mulai darimana agar efektif? |
2 | 1. Bagaimana dengan seseorang ingin tadabbur namun lingkungannya terbatas dengan akses ilmu? Ia bisa jadi tak bisa tadabbur karena tak ada yang mengajarkannya. Apakah tadabbur bisa dilakukan hanya dengan melihat terjemah misalnya? 2. Saya mendapatkan banyak sekali ilmu yang mendalam pada pembelajaran di sini, namun saya memikirkan bagaimana saya menurunkannya sampai ke teknis terkecil di kampung-kampung pelosok negeri? Karena di kampung masalah yang ada cukup kompleks. |
3 | – bagaimana cara membimbing manusia yang kurang jiwa literasi dan imannya? – bagaimana cara kita yang memiliki kualitas keilmuan yang rendah sementara ingin mengkaji ilmu islam yang luas agar suatu saat bisa menghasilkan karya untuk ummat, kadang suka bingung sendiri memulainya dari mana karena merasa semuanya penting untuk segera dikuasai |
4 | Bagaimana mengantarkan pendidikan adab ini menjadi kekuatan untuk mengungguli atau memenangkan dari ajaran yang lain bahkan dalam praktiknya sampai melakukan pembebasan atau futuhat wilayah? Narasi apa yang harus dibangun bagi murid murid sejak dini untuk menanamkan kekuatan pada dirinya bahwa ilmu yang ia miliki bukan hanya untuk menjadi baik tetapi sampai tatanan memperbaiki dan mengantarkan amal hingga level level berikutnya (marothibul amal)? |
5 | 1. Apa arti Kosakata Sekolah dari aspek historis yang ada pada “sekolah adab”? 2. Seperti apa Model Struktur organisasi di sekolah adab? |
6 | Cukup In sya Allah |
7 | – |
8 | Mohon didoakan semoga pengetahuan yang didapat disini dapat diimplementasikan di sekolah. |
9 | 1. Bagaimana suasana belajar di rumah Ustadz Wido dan Ustadzah Rini, sehingga ilmunya banyak. 2. Bagaimana cara merekrut muaddib masih muda dan banyak laki-laki dengan kualitas bacaan Quran yg baik 3. Bagaimana cara mengajar membaca AlQuran sehingga siswa tartil dan hafalan bisa banyak, padahal lama belajar hampir sama dengan sekolah swasta Islam pada umumnya |
10 | 1. Bagaimana bentuk macam2 SOP di sekolah adab? 2. Pengenalan atau pembelajaran adab2 sesuai usia / kelas 3. Referensi buku2 adab dan lainnya |
11 | 1. Berapa ya SPP nya? :) 2. Apa ada dokumen SOP? 3. Apa sanksi terberat yang pernah di berikan kepada murid? 4. Apa ada sanksi fisik? |
12 | 1. Apakah dalam teori pembelajaran, perlu menjelaskan teori teori barat kepada anak anak? Contoh dalam penciptaan alam semesta sebenarnya sudah tertulis dalam Al quran surah Al anbiya ayat 30, tapi saling mencari pemahaman barat yg mendekati dengan Al quran 2. Jika dalam sebuah sekolah, sudah terlanjur memasukan anak yg inkusi, dan anak tersebut sudah beberapa tahun sekolah disekolah tersebut, ternyata perubahan ananda tersebut sangat sedikit sekali. Bagaimana tidak lanjutnya yah? Karna anak tersebut jika lulus dari sekolah tersebut, sangat jauh dari standar visi sekolah |
13 | Mengapa tidak dirinci lebih detail tentang literatur pembuatan bahan ajar secara lebih sistematis? |
14 | alhamdulillah belum ada |
15 | 1. Apa sebenarnya yg paling mendasar bedanya adab dgn akhlak? 2. Adakah sebutan adab yg buruk? |
16 | 1. Bagaimana agar bisa istiqomah? 2. Adakah pertemuan Online nya atau pembahsan ditengah jalan? |
17 | 1. Pembelajaran di sekolah adab dimulai dari jam berapa dan pulang jam berapa untuk kelas atas dan bawah. 2. Apakah ada guru khusus dalam pembelajaran Al Quran atau semua mata pelajaran wali kelas yang mengajarkan kepada anak? 3. Berapa biaya masuk dan uang SPP bulanan disekolah adab? 4. Apakah ada kegiatan upacara hari Senin di sekolah adab? |
18 | 1. Apakah adab tunduk kepada Adat yang berlaku disekitar? 2. Apa Langkah yang Kongkret untuk mewujudkan Indonesia emas? |
19 | 1. Usia anak merupakan bagian dari pertumbuhan manusia. Sebagai seorang manusia tentu anak memiliki emosional. Di sekolah, tentu anak yang merupakan murid aakan menunjukkan emosionalnya. Bagaimana muaddib di Pusat adab ini menangani kelas, jika ada murid yang menunjukkan emosi berlebih, baik menangis ataupun marah “tantrum” saat jam kbm berlangsung, apakah tidak mengganggu jalannya kbm bagi murid lain? 2. Untuk membangun ekosistem luar biasa seperti di Pusat adab ini, tentu para muaddib harus memiliki tekad dan semangat serta visi yang sama. Bagaimana kiat-kiat kepala sekolah (Ustazah Rini) ataupun pihak yayasan (Ustadz Wido) membangun para muaddib yang luar biasa? Apakah jika guru di sekolah kami dapat mendekati standar seperti di pusat adab terapkan? Karena perekrutan di sini tentu sangat ketat proses penilaiannya, namun di sekolah kami mungkin kemampuan dan karakter gurunya belum sebaik di sini. Mohon arahan dan kiat kiatnya🙏 |
20 | Kewajiban orang tua adalah mendidik anak Mendirikan sekolah untuk membangun generasi |
21 | 1. Cara penanganan anak yang melakukan pelecehan/penyimpangan seks kepada teman di kelas akibat terpapar pornografi 2. Menangani anak murid yang susah diatur |
22 | Adakah di sekolah adab ini, ditemukan anak dengan kondisi berkebutuhan khusus Atau slow learner ? Jika ada, adakah perlakuan khusus yang diterapkan kepada anak dengan kondisi tersebut ? |
23 | 1. Bagaimana teknis mngajarkan ilmu dan adab berdasarkan tahapan dan urutan materi pendidikan brdasarkan level usai dan jenjang skolah 2. Apakah ada batasan dalam hal pengambilan informasi dari media atau referensi barat mengingat referensi Islam masih banyak yg belum trgali dan trkuasai Krena msih banyak kitab2 ulama yg menggunakan bahasa arab, dan kami memiliki kelemahan dalam hal membaca kitab? 3. Bagaimana menyiasati kurikulum antara idealisme dan realitas kdinasan tuk jenjang SMP dan SMA mngingat kurikulum berbasis mapel dan spesialisasi keahlian ilmu per mapel msing2? |
24 | 1. Secara konseptual pendidikan adab dalam menjawab tantangan zaman kedepan 2. Secara praktik bgymna menyelaraskan aturan antara kelas sekolah dan orangtua |
25 | Bagaimana caranya mengetahui bakat dan minat anak untuk mengembangkan dirinya? Apakah tes minat bakat itu bisa menjadi patokan untuk mengetahui minat bakat anak? |
26 | 1. Tentang konsep lagu / musik sebagai metode pengajaran dan pengembangan minat jika ada murid yg punya potensi dibidang tersebut di sekolah Adab.id 2. Di sesi terakhir malam taditentang Pengajaran sains integratif, ada pertanyaan bagaiman proses memilih Dalil Qur’an/ hadits yg relevan, terlebih jika ada dalil yang seolah bertentangan |
27 | 1. Tantangan kita sekarang adalah Worldview Islamic, bagaimana sih cara mengkoordinasikan dan mengintegrasikan dengan baik sekolah, orang tua dan murid? 2. Selama 5/6 tahun dibangunnya sekolah adab, apakah ada yang tidak berjalan dengan baik, dan bagaimana cara mengatasinya? |
28 | 1. Bagaimana cara menyusun kurikulum yang islami dan tahapan awalnya seperti apa ? 2. Apakah sekolah kami dapat mengadaptasi apa yang baik dari sekolah ini ? 3. Referensi buku atau kitab apa untuk tadabbur surat yang akan di ajarkan ke murid usia dini? |
29 | 1. Bagaimana jika seorang muad’Dib meninggalkan kesan buruk kepada murid? Apa efeknya bagi mental dan pola berpikir murid? 2. Apakah menjadi seorang muad’Dib pada hakikatnya harus meninggalkan kesenangan² duniawi seperti musik dan film? |
30 | Bagaimana kita meyakinkan dengan sangat kepada walimurid bahwa dengan konsep yang kita bawakan menjadi konsep yang kuat serta membawakan keberhasilan untuk anak anak |
31 | Apa saja kesulitan yang dirasakan oleh guru baru ketika harus menghadapi sistem belajar-mengajar yang berbeda dengan kurikulum pemerintah. Terutama bagi guru baru yang sebelumnya berada di sekolah umum. |
32 | 1. Mengapa banyak sekolah yang mengatasnamakan Islam, tapi tidak berani untuk membuat kurikulum sendiri dengan basis Islam tersebut? 2. Permasalahan pendidikan Indonesia ini sudah tidak asing lagi terdengar di lingkungan masyarakat, tapi mengapa tidak ada peran atau kesadaran pada diri setiap orang untuk memulai perbaikan itu minimal pada dirinya sendiri? |
33 | bagaimana cara berpikir yang baik? bagaimana cara memulainya? kendala apa saja yang membuat orang tidak suka berpikir dan bagaimana solusinya agar dapat berpikir sehingga berkembang potensi? |
34 | 1. Bagaimana cara membiasakan akal berpikir tanpa rasa takut dalam bertanya dan menjawab?? Apakah rasa trauma berpengaruh terhadap hal tersebut? 2. Berpikir Islami berarti berpikir seperti al Qur’an, bagaimana cara mengaplikasikan hal tersebut jika seseorang memiliki keterbatasan dalam memahami kandungan al Qur’an? |
35 | 1. Apa solusi bagi muaddib/pengajar yang tidak memiliki latar belakang studi tentang pendidikan khususnya dalam bidang pengajaran? Melainkan ia mengajar berdasarkan pengalaman mengajar yang ia miliki sebelumnya |
36 | Afwan ustadz, saya masih agak kebingungan membedakan diksi adab hampir di setiap pembahasan, antara artinya sopan santun, Peradaban bangsa, menta’dib? Sisi mana yang harus diperhatikan agar diksi adab sesuai dengan arti yang dimaksud. Syukran |
37 | – |
38 | Teknis pelaksanaan Islamic problem and project vased learning curriculum? Teknis upaya islamisasi pada bahan ajar? Mengapa pemateri memberi durasi lama untuk muqaddimah sehingga bahasan intinya hanya tersentuh sedikit seperti pada sesi Islamic problem and project vased learning curriculum?🙏 Kurang berimbang antara penyampaian konsep dan teknis. |
39 | Apakah ibnu sina yang memiliki masalah dalam hal aqidah tetap bisa menjadi rujukan dalam hal sains?, Apakah semua ilmuwan islam yang disebut semuanya benar benar bisa dibanggakan? |
40 | Masih penasaran dengan cara memaknai kata dengan hati2, ternyata hal berbahaya itu juga bisa muncul jika kita salah memaknai sebuah kata, menurut ustadz/ustazah apakah dengan memperbanyak baca buku sudah cukup untuk mudah memaknai sebuah kata biasa maupun kata yang rancu? |
41 | Mengapa perpustakaan yang ada sekarang sepi peminat, apa langkah paling efektif dari sekolah adab untuk menumbuhkan giat baca pada murid? |
42 | Teknis pembuatan modul untuk project dan problem based learning |
43 | Bagaimana cara menerapkan adab yang sesuai dengan perkembangan anak SMA? dan bagaimana membangun sekolah yg benar-benar bisa menerapkan kurikulum yang bersumber dari Al-Qur’an. |
44 | 1. Gimana caranya korelasi sama sejarah Islam dan sejarah Indonesia dalam konteks Problem dan Project Based Learning, belum kebayang contohnya seperti apa. 2. |
45 | 1. Bagaimana meyakinkan masyarakat saat ini bahwa pendidikan berbasis adab (pengadaban) merupakan solusi promblem umat Islam saat ini? 2. Bagaimana membangun ekosistem yang mendukung pendidikan adab di tengah masyarakat bawah (penghasilan menengah ke bawah)? |
46 | Mengapa pendidik yang mendidik anak menjadi baik itu sedikit? |
47 | Keilmuan yang dipelajari tentu ada tantangan ketika pada lembaga kami tempat mengabdi. Bagaimana menangapi dan langkah yang harus kita lakukan? |
48 | bagaimana dalam agar siswa bisa memahami setiap perintah kita? kenapa siswa harus berfikir skritis? |
49 | 1. Bagaimana memulai pendidikan adab pada murid yang tidak dimulai dari awal? 2. Bagaimana membuat system memutus mata rantai kebiasaan murid agar bisa memulai tanpa harus di jeda waktunya? |
50 | Pembahasan lebih mendalam tentang konsep ilmu dan operasional islamisasi |
51 | Alhamdulillah semua pertanyaan sudah terjawab dan apabila ada pertanyaa yang belum terjawab saya kejar dengan pertanyaan berikutnya seperti pertanyaann kepada Dr. Nirwan kemarin |
52 | 1. Kerangka dan Langkah operasional kongkrit dalam Islamisasi ilmu yang komprehensif. 2. Apakah merupakan sebuah kebolehan dalam kurikulum nabawi jika ada institusi yang membuka boarding school untuk pendidikan anak usia dasar. |
53 | 1. Bagaimana dan dimulai dari mana penerapan adab pada sekolah yang sudah berjalan lama dan mempunyai tradisi yang kuat tanpa menimbulkan gejolak di warga sekolah? 2. Bagaimana menerapkan kurikulum adab dan pembelajaran sejarah islam, dimana masih ada pimpinan yang berpikiran takut dengan dinas jika mengurangi jam pembelajaran? |
54 | 1. kegiatan apa saja yang dilakukan di sekolahadab untuk untuk menjaga Mutu baik pembelajaran maupun adab? 2. Generasi Z adalah generasi yang money oriented, begitu pula ketika mereka masuk kedalam lingkungan sekolah adab. Bagaimana sekolah adab menjelaskan bahwa sekolahadab membutuhkan seorang pejuang bukan sekedar guru biasa? |
55 | 1. Bagaimana langkah-langkah mengupgrade guru yang mayoritas adalah guru ‘pekerja’ menjadi guru ‘pejuang’ tanpa terjadi gejolak 2. Bagaimana langkah efektif untuk memberikan pemahaman ke orang tua murid tentang pentingnya pendidikan adab yang harus melibatkan orang tua murid yang cenderung memiliki persepsi bahwa mereka menitipkan anak ke sekolah? |
56 | 1 bagaimana mengajarkan praktek pembiasan pada sekolah adab? 2. Pembelajaran rutin apa yg dilakukan dan metode pengajaran nya? |
57 | teknis pelaksanaan, berapa banyak amanah/ tugas bagi setiap guru dan tugas secara rinci keseharian |
58 | 1. Bagaimana cara membuat SOP yang ada di sekolah adab ini? 2. Bagaimana cara mensimulasikan SOP yang sudah dibuat kepada siswa? dan butuh berapa hari? |
Survey 02: Temukan tantangan utama paling besar apa yang Anda hadapi di Institusi tempat anda bertugas saat ini dalam melakukan transformasi pendidikan, dan apa resep solusi yang akan Anda tawarkan?
No. | Temukan tantangan utama paling besar apa yang Anda hadapi di Institusi tempat anda bertugas saat ini dalam melakukan transformasi pendidikan, dan apa resep solusi yang akan Anda tawarkan? |
1 | Perbedaan cara pandang tentang pendidikan Mungkin strateginya adalah penyamaan cara pandangnya terlebih dahulu |
2 | Di lembaga kami, ada program memuliakan guru ngaji di kampung. Menjadikan mereka tokoh, menambah kapasitas ilmu pengetahuan mereka, juga menanamkan iman dan ruh perjuangan dalam diri mereka. Tantangannya adalah mereka terkadang sulit untuk menurunkan ilmu yang di dapat agar bisa di sampaikan di kampung-kampung, karena kebanyakan di lapangan cukup apatis dan terkadang harus bertabrakan dengan nilai-nilai “Budaya” yang mereka anggap baik padahal tak sesuai dengan worldview Islam.Solusi yang bisa saya hadirkan saat selesai dari kelas ini adalah menanamkan worldview Islam kepada guru-guru tersebut, dan menurunkannya sampai ke teknis terkecil, agar masyarakat di kampung dapat menikmati sajian ilmu yang insyaallah bisa bermanfaat bagi kehidupan mereka. |
3 | Belum memiliki SDM dan Ekosistem yang kuat untuk mengawal program kebaikan yang diinginkan. Solusinya harus bersabar merintis bersama walaupun kita tidak tau kapan itu akan tercapai. Yang penting terus belajar, terus bergerak dan terus berdo’a kepada Allah. Hanya itu yang sementara bisa dilakukan |
4 | Tantangannya menguatkan Amal Jama’i, Membuat SOP dan Bahan ajar berbasis Islamic Worldview. Solusi : menguatkan materi tentang adab, mengembangkan metodologi, dan membangun ekosistem untuk menunjang keberhasilan pendidikan. |
5 | Tantangan dalam hal manajemen mutu pendidikan. Solusinya mulai perlahan dirintis dengan bekal pengalaman dan ilmu yang didapatkan dari sekolah adab untuk guru (SAGU) |
6 | Alhamdulillah kami sudah cukup memiliki pemikiran dan amal sesuai dgn apa yg di sampaikan selama 2 hari ini, dan sudah di terapkan di lembaga… namun ada kesulitan saat akan mengembangkan lebih jauh, karena kebanyakan dari kami, khususnya saya sebagai tokoh utama, pendiri sekaligus pembina yang mengawal superpisi memiliki keterbatasan secara gelar akademis, mengingat di Indonesia ini gelar akademis masih di butuhkan untuk keberlangsungan apalagi kemajuan lembaga… in sya Allah saya akan lanjut kuliah untuk melayakan diri dan lembaga, sehingga layak menarasikan apa yang sudah kami fahami dan terapkan di lembaga, harapannya gerakan ini semakin luas tersebar di tengah2 kaum Muslimiin dan kebangkitan Islam yang kita cita2 kan segara Allah wujudkan… aamiin |
7 | Masih mencari pola yang kira2 dapat diterapkan pada pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus |
8 | Tantangan memberikan brainstorming kpd seluruh SDM sekolah (yayasan, guru, orang tua). Solusi yang coba ingin dilakukan: Mendiskusikan hasil pelatihan kepada pimpinan atau stakeholder yang berwenang membuat kebijakan. Menurunkan beberapa konsep yang didapat ke dlm implementasi kebijakan yang bisa dilakukan. Misal, penguatan yg sudah ada dengan landasan yang lebih kokoh, dan menyiapkan program pengaliran materi sejarah Islam kepada murid. Mendiskusikan beberapa karakteristik guru ideal yang perlu dimiliki dan dibangun oleh para guru di sekolah. |
9 | Kekompokan pengurus untuk mewujudkan sekolah yang memiliki Value tidak mengikuti kemauan pasar. Solusi: menyampaikan hasil pelatihan dan mengajak mewujudkan berjuang dan konsisten mewujudkan sekolah sesuai cita-cita |
10 | 1. Membuat bahan ajar yang islamisasi 2. Mengislamisasikan tema => Alhamdulillah ustadzah Rini sudah memberikan contoh dan menjelaskannya. |
11 | Terkadang ada beberapa guru agak sulit untuk melakukan sesuatu yang baru, karena sudah merasa nyan dengan apa yang sudah di lakukan saat ini. Membuat program upgrading secara berkala, terutama untuk memberikan pemahaman pemahaman terkait dengan problematika pendidikan saat ini. |
12 | – |
13 | Tantangan terbesar kami adalah menciptakan suasana senang akan ilmu sehingga kita sebagai muaddib akan mengupayakan memasukkan banyak literasi sesuai kurikulum peradaban dengan banyak kajian terlebih dahulu |
14 | pembiasaan adab murid, konsep pembiasaan adap dapat di terapkan |
15 | Tantangan nya adalah ruh muaddib yg belum menyeluruh merata Resep nya membangun ruh muaddib secara bertahap |
16 | Masalah pemahaman Cara nya mengembalikan semua pada tatanan Al quran sebagai pedoman manusia |
17 | Tantangan yang paling utama adalah teknologi yang makin berkembang dan harus kita sikapi secara bijak, terutama teknologi gadget dan game online |
18 | Tantangan utamanya adalah menjalin kerja sama dengan orang tua karna pendidikan akan berhasil jika ada kolaborasi yang apik antara sekolah dan orang tua. Solusinya adalah membuat SOP yang jelas dari awal supaya wali murid bersedia untuk bekerja sama dengan sekolah untuk mendidik anak |
19 | Menyatukan visi semua muaddib atau guru di sekolah agar memiliki pemikiran seorang pejuang yang memperjuangkan kualitas sekolah, bukan sekadar pekerja atau pegawai. Solusi : Merangkul orang tua agar lebih aware terhadap proses perkembangan anak di sekolah dan terhadap program pendidikan bagi anak Solusi : menerapkan gathering atau outbond dengan konsep family seperti video yang ditampilkan ustad Wido |
20 | Kebiasaan peserta didik yang belum terbangun Seperti kesadaran sholat, menggunakan kaos kaki dan lain lain |
21 | Menangani anak murid yang susah diatur. Solusinya dengan mengadakan SOP kesepakatan dengan murid murid. Menangani anak yang tidak disiplin tentang kebersihan kelas. Solusinya dengan memberikan hukuman jika murid tidak taat kepada peraturan sekolah. |
22 | Tantangan terbesar ialah bersama-sama dengan para guru, dan orang tua meresapi, menikmati, menerapkan serta berkonsisten dalam kehidupan sehari hari, mengenai pola pikir Islami. Kami akan mencoba meningkatkan intensitas pengkajian dan diskusi, baik secara internal maupun eksternal lembaga, mengenai proses ini. Agar setahap demi setahap proses ini dapat menghasilkan progres (di lembaga kami khsusunya) yang diridhai oleh Allah. |
23 | Belum smua stake holders memahami konsep ini..solusi ny mengadakan transfer ilmu dan pngalaman dari hasil SAGU ini kepada pihak lain acara bertahap |
24 | 1. Belum terkondisikannya orang tua 2. SDM yg kurang memadai |
25 | Tantangan terbaru :Mengajak walsan terutama bapak untuk hadir kajian orang tua. Solusi : lebih tegas dalam menerapkan konsekuensi. |
26 | Buat SOP |
27 | 1. Ketiadaan sosok ayah dalam perpaduan mengajar, solusinya menghadirkan ustadz sebagai pengganti sementara peran ayah di sekolah. 2. Kurikulum, SOP dan bahan ajar yang belum tersusun rapi, solusi memikirkan dengan matang pembuatan kurikulum, SOP dan bahan ajar. 3. Kurang antusias orang tua menyambut pendidikan yang diajarkan sekolah karna berasal dari kaum marginal, solusinya menyamakan tujuan kepada orang tua. |
28 | 1. Menyelaraskan setiap kegiatan dengan apa yang Allah katakan di dalam alquran. 2. Membuat kurikulum yang sesuai dengan Alquran dan mengajarkan adab untuk anak usia dini. 3. Membangun motivasi untuk semua pihak yg berhubungan dengan sekolah, tentang pentingnya belajar, berfikir dan menghafal. |
29 | Tantangan terbesar adalah informasi² menyesatkan di media sosial dan kecanduan pornografi. Solusi umumnya adalah mencegah murid² agar tdk menggunakan gadget secara berlebihan; utk mencegah kecanduan dan hal² buruk lainnya yg ditimbulkan oleh gadget. |
30 | Ketidak setaraan kemampuan berpikir anak, untuk resep mungkin berkiblat pada salah satu materi pada SAGU ini namun kembali melihat pada kondisi dilapangan |
31 | Beradaptasi dengan kurikulum dan lingkungan sekolah yang bisa dibilang belum pernah saya temui sebelumnya. Oleh sebab itu saya ingin berusaha untuk ebih mengenal dengan para guru dan staff lainnya dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. |
32 | Lebih pada tantangan untuk diri pribadi sepertinya. Yaitu berhadapan dan bergabung dengan orang-orang yang mumpuni di banyak bidang, sehingga memicu diri untuk bersemangat dalam belajar. Solusinya adalah Serap ilmu dan belajar dari mereka. |
33 | murid mengetahui tentang ilmu tetapi belum bisa mengamalkannya, solusisnya dengan bahan ajar dan materi yang membumi murid kesulitan berpikir tinggi, solusinya stimulus dan rancangan kurikulum cara pandang masih berbaur, kembali kepada Islam, menyelesaikan ilmu fardhu ‘ain kemudian ilmu fardhu kifayah kesulitan mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan pendidikan yang mahal karena faktor ekonomi, solusinya amal jama’i lulusan tidak tahu mau dan bisa apa, solusinya ajarkan prinsip keberutangan, kenali tugas dan tujuan manusia di muka bumi |
34 | Sekolah adab sendiri menjujung tinggi tadabbur al Qur’an sebagai bentuk memahami isi dari al Qur’an dan berbuah pengamalan, tapi saya memiliki kesulitan untuk mengaitkan segala sesuatu dengan tadabbur al Qur’an karena memiliki keterbatasan dalam memahami bahasa arab, saya memiliki semangat dan kemauan untuk memulai kembali belajar bahasa arab agar mudah mentadaburi al Qur’an (afwan ustad, ini lebih ke permasalahan pribadi yang berkaitan dengan sekolah) |
35 | Tantangan utama paling besar: 1. Belajar menghadapi anak anak sekolah dasar dengan berbagai karakteristik yang berbeda. 2. Mengajar dan menyampaikan pelajaran-pelajaran baru yang belum pernah saya ajarkan sebelumnya. |
36 | Sejauh ini masih mempelajari SAIM |
37 | – |
38 | saya khawatir bahan ajar yg disusun dngn sistem kejar tayang, butuh revisi besar untuk periode mendatang. Semetara saya blm berkapasitas mampu membuat bahan ajar yg ideal. Solusi: melibatkan dan memanggil ahli dlm pembuatan bahan ajar.Institusi merekrut bnyk guru yg bukan berlatarbelakang ilmu pendidikan (S.Pd), termasuk saya. Saya khawatir minimnya ilmu pedagogi pada guru menghambat optimalisasi kbm. Solusi: merekrut guru” dngn latar belakang ilmu pendidikan dan sdh berpengalaman. |
39 | Saya masih minim pengalaman sehingga masih belum bisa memberikan gambaran |
40 | Untuk saat ini saya baru masuk dan belum mulai mengajar, mungkin saya akan bahas cerita saya sewaktu mengemban amanah di pondok dahulu. Dulu saya sebagai Mustofa asrama dan sering sekali terjadi kesalahpahaman Antara musysrifah dan wali santri. Misal anak bercerita tentang hal yang membuat dia sedih di pondok, tapi orang tuanya menanggapi secara berlebihan, dengan emosi padahal yang terjadi pada anaknya hanya permasalahan antara anak2 semata. Solusi saya dalam menanggapi hal ini ialah, orang tua yang mudah terbakar emosi seperti ini harus sering2 di ajak komunikasi, mengabarkan hal2 yang biasa terjadi di pondok, apa hal yang memang biasa anak pondok lakukan. Lebih dan kurangnya saya mohon maaf |
41 | Murid yang adab nya sudah terbiasa kurang bagus dirumah sehingga harus ekstra sabar dalam menanamkan pemahaman terkait adab kepada murid tersebut. Solusi dari saya, orangtua juga harus ikut andil dalam proses ta’dib atau penanaman adab kepada anak dirumah |
42 | Konsep dari sekolah itu sendiri yaitu Technopreneur, sehingga untuk menyelesaikannya perlu pembicaraan yang matang antara manajemen dan yayasan agar konsep dari sekolah bisa terlaksana |
43 | Membuat kurikulum yang bersumber dari Al-Qur’an, karena ketika membawa nama sekolah islam tapi masih terpisah antara Al-Quran dan ilmu sains/sosial |
44 | Komunikasi yang efektif. |
45 | 1. Tantangan paling berat adalah menyamakan persepsi dan meyakinkan seluruh elemen di institusi akan pentingnya transformasi pendidikan dari pola lama ke pola pengadaban dan islamisasi sain. Dalam jangka pendek, kami akan melakukan konsolidasi dan merumuskan kembali visi dan misi lembaga sebagai pijakan menyusun perangkat yang lebih teknis. |
46 | Kurikulum… peradaban islam |
47 | Ekosistem. Solusi dari saya keilmuan dan materi nya harus di workshop ulang pada rekan-rekan jangan langsung di terapkan untuk mereka yang tidak ikut pada kesempatan ini, sehingga menjadi pemahaman yang sama sebelum terjun ke lapangan. |
48 | yang saya hadapi dalam 1 kelas ada 50 mahasiswa, dan sangat kewalahan dalam menjelaskan dan tidak kondusif. solusinya mungkin dalam 1 dosen mengajar dalam 1 kelas hanya maksimal 20 mahasiswa saja. |
49 | Memulai menjalankan pendidikan adab di masing2 sekolah beserta tingkatan nya. Harus membuat rencana penerapan pendidikan adab dan menerapkan nya? |
50 | Tantangan utamanya di tempat saya yaitu pemahaman murid terhadap nilai agama dengan rasa kecintaannya yang masih kurang terlihat karna banyaknya pengaruh negatif dari hal umum. Solusinya lebih mengisi pengenalan nilai-nilai agama diwaktu kosong, atau jam tambahan untuk ilmu islamnya |
51 | tidak semua guru mata pelajaran siap dengan islamisasi sains maka solusinya adalah memberikan pengertian secara mendasar dan bertahap serta kontinyu |
52 | Memaksimalkan keterlibatan peran orang tua dalam mencapai visi misi sekolah. Solusi: Membangun kesadaran pentingnya amal jama’i dalam mencapai visi misi sekolah. |
53 | 1. kurang kuatnya manajemen 2. kurang harmonis antara yayasan, direktorat, lembaga, sehingga lembaga bingung untuk menyikapinya solusi 1. memberikan masukan tentang menguatkan manajemen, walaupun sering tidak didengar, 2. belum tahu cara mengharmoniskannya, karena pimpinan yayasan, direktorat usia jauh diatas dan mereka mempunyai pendirian yang masing-masing keras, seringkali tidak mau saling mengalah. lembaga jadi bingung mensikapi kebijakan yang dibuat |
54 | Sebagian guru guru kami masih suka memerintah tanpa memberi contoh. setelah pelatihan ini saya menjadi sadar bahwa murid akan akan mengikuti apa yang dilakukan oleh guru. dengan demikian maka saya akan memberikan pemahaman kepada para guru kami, bahwa sebelum memerintah pastika sudah memberikan contoh yang baik. dan ini akan saya pantau dan evaluasi setiap 1 pekan sekali. |
55 | Tantangan: 1. Wali murid yang beragam dari latar belakang sosial ekonomi yang tidak semua memahami hakikat mendidik anak 2. Guru-guru yang mayoritas motivasinya sekedar bekerja bukan pejuang. Solusi: 1. Sosialisai pentingnya pendidikan adab ke guru dan orang tua murid 2. Menyamakan persepsi visi dan misi sekolah dengan seluruh stake holder untuk menerapkan pendidikan adab 3. Pelatihan adab untuk guru dan orang tua |
56 | Membangun ekosistem dan amal jama’i dengan orang tua wali murid mengingat latar belakang yg beraneka ragam |
57 | Kualitas dan kuantitas SDM yang belum memadai. Rekrutmen guru baru dan memberikan sosialisasi dan pembiasaan untuk menyamakan visi misi |
58 | Tantangan yang paling besar yang saya hadapi disekolah saya saat ini adalah hilangnya ruh muaddin untuk konsisten mengajar di lembaga kami karena adanya P3K dan juga banyak guru baru yang belum memahami arti dakwa. Solusinya yang mungin adalah adanya komidmen yang kuat dari seorang muaddin di sini yayasan harus banyak melakukan berbagai pendekatan yang memperkuat muaddin untuk tetap konsisten mengajar dilembaga kami |
Semoga seluruh Muaddib/ah dimudahkan Allah SWT dalam melakukan transformasi positif dan konstruktif berbasis Adab di sekolahnya masing-masing.
Institut Adab Insan Mulia
▫️ Web: AdabInsanMulia.org
▫️ Telegram: t.me/sekolahadab
▫️ FB: facebook.com/adabinsanmulia
▫️ IG: instagram.com/adabinsanmulia
▫️ Twitter: twitter.com/adabinsanmulia
▫️ YouTube: www.youtube.com/AdabTVOnline
▫️ WA: https://chat.whatsapp.com/LELTACMjFab7bZm5igQoCB
Admin: wa.me/6287726541098