Pesan Adab Untuk Orang TuaTa'dib

7 Adab Orang Tua Kepada Anaknya dalam Kitab Al-Adab fi Ad-Din karya al-Ghazzali (1058-1111 M)

Literasi

Ketika bicara adab antara Orang Tua dan Anak, banyak yang hanya fokus pada bagaimana adab anak kepada orang tuanya. Padahal, tegaknya adab anak kepada orang tua adalah buat keteladanan adab orang tua kepada anaknya. Imam al-Ghazzali termasuk yang sangat memperhatikan dalam hal ini, sehingga memasukkanya dalam karyanya yang berjudul Al-Adab fi ad-Din (Adab dalam Beragama).

Beliau mengatakan:

أداب الوالد مع أولاده: يعينهم على بره، ولا يكلفهم من البر فوق طاقتهم، ولا يلح عليهم في وقت ضجرهم ولا يمنعهم من طاعة ربهم، ولا يمن عليهم بتربيتهم.

Adab orang tua terhadap anak, yakni: membantu mereka berbuat baik kepada orang tua; tidak memaksa mereka berbuat kebaikan melebihi batas kemampuannya; tidak memaksakan kehendak kepada mereka di saat susah; tidak menghalangi mereka berbuat taat kepada Allah SWT; tidak membuat mereka sengsara disebabkan pendidikan yang salah.

Secara keseluruhan, kita menyusun 7 (tujuh) adab yang harus diperhatikan orang tua kepada anaknya. Ketujuh adab tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menghormatinya

Hendaknya setiap orang menghormatinya anaknya sebagai rahmat, titipan, amanah dari Allah SWT untuk dijaga dan dirawat sebaik-baiknya.

2. Menjaga sikapnya

Hendaknya orang tua menjaga perkataannya dan perbuatannya agar memberi kesan positif dan kenangan manis sepanjang hidup anaknya.

3. Membantu dalam terbiasa berbuat kebaikan

Hendaknya setiap orang tua terbiasa dalam membimbing anaknya dalam mengenali kebaikan, memahami hakikat kebaikan, dan memberikan keteladanan dan bimbingan dalam menikmati dalam mengamalkan kebaikan demi kebaikan dalam hidupnya.

4. Tidak membebani dalam kebaikan di atas kemampuan mereka

Berikanlah beban secara bertahap kepada anak-anak kita sesuai tumbuh kembang umurnya, dengan tujuan kelak ia siap hidup di luar rumah dengan keterampilannya untuk menegakkan nilai-nilai Islami.

5. Tidak memaksa saat mereka jenuh

Buatlah program rihlah dan istirahat sekaligus motivasi saat anak-anak merasakan kejenuhan dalam kebaikan yang sedang dilaksanakannya.

6. Tidak melarang mereka dalam melakukan keta’atan kepada Allah SWT

Apresiasilah dan teruslah motivasi agar mereka tetap mempertahankan kecintaan mereka dalam ketaatan. Jangan lemahkan mereka.

7. Tidak membuat mereka sengsara dengan pendidikan yang salah

Jagalah hati dan jiwa mereka dengan tidak mengungkit kembali persoalan mereka di masa lalu. Biasakan agar mereka menatap masa depan dengan penuh semangat.

Demikianlah materi yang diambil dari Kitab Al-Adab fi-Adin yang ditulis oleh Imam al-Ghazali (1058-1111 M) untuk menuntun para Ayah dan Bunda agar semakin fokus dan bahagia dalam berlelah-lelah mendidik anak-anaknya agar kelak masuk Jannah, membahagiakan Rasulullah SAW.

Dr. Wido Supraha, M.Si. | Direktur Institut Adab Insan Mulia | supraha@gmail.com

Institut Adab Insan Mulia

▫️ Web: AdabInsanMulia.org
▫️ Telegram: t.me/sekolahadab
▫️ FB: facebook.com/adabinsanmulia
▫️ IG: instagram.com/adabinsanmulia
▫️ Twitter: twitter.com/adabinsanmulia
▫️ YouTube: www.youtube.com/AdabTVOnline
▫️ WA: https://chat.whatsapp.com/LELTACMjFab7bZm5igQoCB

Admin: wa.me/6287726541098

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button