Institut AIMSekolah Adab Untuk Guru

Hal Baru dan Motivasi Baru dari Sesi 12 SAGU Batch 06

Sekolah Adab Untuk Guru

Pusat Adab Nasional (AdabInsanMulia.Org) kembali menyelenggarakan Batch ke-VI Sekolah Adab Untuk Guru (SAGU) Tingkat Dasar. Program ini diselenggarakan dengan tujuan agar seluruh penyelenggara pendidikan memiliki motivasi yang sama sekaligus cara kerja yang terukur dalam mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab untuk Indonesia Beradab. Diselenggarakan khusus secara daring, hari Sabtu dan Ahad, 10 Agustus-22 September 2024.

Sesi Kedua belas (Ahad, 15/09/2024) berlangsung rentang pukul 15.45-17.45 WIB, membahas Islamic Project & Problem-based Learning dengan pemateri langsung dari Direktur Institut Adab Insan Mulia, Dr. Wido Supraha, M.Si.

Pada sesi keduabelas ini, apa saja hal penting dan baru serta motivasi baru yang diperoleh oleh murid?

A. Hal Baru

3 (tiga) poin penting pelajaran yang penting dan baru bagi murid pada sesi ke-12 ini:

No. 3 (tiga) poin penting pelajaran yang baru bagi anda dan penting pada Sesi Ke-12
1 1. Orang yang cerdas adalah orang yang merasa berhutang kepada Allah, dan bersungguh-sungguh membayar hutangnya kepada Allah.
2. Tugas manusia dimuka bumi: beribadah, fungsi khalifah dan Generasi memakmurkan bumi.
3. Perbedaan ayat-ayat madaniah dan ayat-ayak makiyah dikaitkan dengan pendidikan:
Ayat-ayat madaniah bercerita tentang amal, bagaimana mencintai Allah. Ayat-ayat makiyah: berbicara tentang kenapa harus mencintai Allah.
2 nalar = mampu melakukan pertimbangan baik dan buruk, berfikir logis/ menggunakan logika selama tidak bertentangan dengan ilmu.
nalar berhubungan dengan membaca matematika dan sains
berfikir adalah pekerjaan dasar manusia
untuk menguatkan nalar harus membuat ekosistem tadabburuntuk membentuk cerdas= guru harus membuat kesadaran murid tumbuh bahwa kita manusia berhutang kepada Allah
kecerdasan dibangun sampai terbuka inti kalbu /lup dengan cara tadabur ayat qouliyah dan kauniyah
3 Bahan ajar islami, nalaristik, project based learning
4 1. The urgency of enhancing reading skills to develop critical reading abilities.
2. The significance of shifting from textual and content-based learning to contextual and integrated science-based learning.
3. Redefining integrated education from a bi-sectored approach (religious studies and others) to a unified concept of learning, where all sciences are rooted in Islamic thought.
5 Untuk meningkatkan kompetensi khalifah di muka bumi maka kita perlu adanya
a. akal yang cerdas
b. kalbunya yang sehat dan
c. Jasadnnya yang kuat
6 1.Dalam Al Quran umat Islam diperintahkan untuk memiliki kecerdasan
2.Kecerdasan Nalar harus dilatih dengan Mentadaburi Al – Quran
3.Mentadaburi Al – Quran dalam KBM dapat dilaksanakan diawal Sesi pembukaan belajar dengan Membaca Al -Quran dikembangkan dengan Dialog tentang problem di lingkungan serta Project apa yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah .
7 1. Cara mentadaburi Al-Qur’an dengan baik
2. Nama-nama orang yang cerdas dalam al-qur’an
8 1. Pada hakikatnya berfikir merupakan pekerjaan paling mendasar bagi manusia. Pleh karenanya tidak ada alasan bagi swaorng untuk malas berfikir.
2.Ciri-ciri pendidikan yang berhasil adalah;
– Beradab Quraniy
– Berjasad kuat
– Berakhlak luas
– Status ekonomi mandiri
– Berakidah yang bersih
– Ibadahnya benar
– Ghirrohnya istikomah
– Pandai menjaga dan memeneg waktu
– Urusannya aman dan teratur
– Dimanapun berada kehadirannya bermanfaat
3. Siswa yang sering mengalami perundungan maka ia akan sering malas, mental menjadi down, dan minat baca akan menurun.
9 1. Generasi Berkualitas:
Generasi khalifatun fil ardhi, pemimpin orang-orang bertakwa, yang berakal cerdas, berjiwa bersih, dan berjasad kuat, mengejar amal shalih yang diridhai Allah.
2. Project Based Learning (Al-Alaq/96:1-5)
→Mengamati bersama (Al-Mulk/167:19)→Eksplorasi bersama (Al-Ghasiyah/88:171): Diskusi aktif, Menalar bersama, Ekspedisi bersama, Motivasi positif
3. Setiap guru ketika memulai pembelajaran awali dengan ayat-ayat Al-Qur’an, berikan project berpikir berupa pertanyaan yang bersifat nalaristik.
10 1.Dalam Al -Quran menginginkan umat Islam memiliki kecerdasan.
2.Sekolah islami adalah sekolah Al -Quran .Sekolah Al – Quran adalah harus dekat dengan Quran ,kandungan dan isinya karena Quran adala sumber belajarnya .
3.Kecerdasan Nalaristik dapat dilatih dengan Metadaburu Al Quran dalam Kegiatan belajar mengajar .Diawali dalam pembukaan sesi awal KBM membaca Al -Quran, kembangkan dengan dialog problem di lingkungan dan menentukkan project solusinya .
11 1. mengetahui pengertian nalar
2.tata cara mentaddabur al quran
3.10 kunci taddabur al quran
12 Orang cerdas itu, adalah orang yg merasa punya hutang kepada Allah,
Cara menjadi ulil albab
1. Tadabbur al qur’an
2. Tadabbur alam semestaSebelum mengajarkan bagaimana mencintai Allah, hrus mengajarkan dlu Mengapa mencintai Allah?
13 1. Problem based learning dan projeck based learning: Membiasakan anak untuk tidak lari tapi cari cara mengatasinya.
2. Sebagai seorang muslim kita harus memiliki wawasan yang kuat
3. Kita harus menjadikan Al-Qur’an sebagai segala sumber hukum
14 1. Mensyukuri nikmat akal untuk berpikir dan sebagai seorang muaddib (da’i) harus berwawasan luas dan punya kemampuan berpikir kompleks untuk bisa melakukan banyak hal bukan spesialistik
2. Standar kecerdasan dalam Islam adalah memiliki rasa keberhutangan kepada Allah sehingga tergerak untuk membayar hutang kepada Allah.
3. Gelar orang-orang cerdas dalam Al-Qur’an antara lain Ulul Albab, Ulul Abshar, Ulin Nuha, Al-Kayyis dan Cara meraih gelar Ulul Albab melalui Tadabbur dan Tafakkur
15 1. Kecerdasan nalaristik
2. Kecerdasan bisa dilatih
3. Berfikir adalah pekerjaan manusia
16 1. Sekolah Islam =sekolah Qur’ani=sekolah Adabi
2. Belajar matematika Nalaria Realistik
3. Tingkatkan budaya literasi budaya ilmu
17 1. Menjadi muadib harus membiasakan menadaburi/tadabur Qur’an menghubungkan ayat dengan ayat.
2. Muadib harus mempunyai kemampuan untuk berfikir komplek
3. Muadib harus memikiki kecerdasan nalaristik (kecerdasan yang bernalar)
18 1 .supaya kecerdasan berkembang maka harus terbiasa taddabur
2.orang-orang cerdas dalam Al-Qur’an digelar dengan nama, Ulil Albab,Ulil Absor,Ulil Nuha, Ulil Al-Kayyis
3.10 kunci taddabur(Hati bersih mencintai, tujuan yang benar,hafalan diposisikan sebagai bekal, sholat sarana utama,bersuara indah, tenang perlahan,pengulangan,menjaga jizb,mengaitkan dengan realitas)4.Bahwa kita harus hanyaempelajari Al-Qur’an tetapi mencakup seluruhnya seperti ilmu fiqih,hadist,bahasa,matematika.
19 1. Seorang muslim harus memiliki wawasan yang luas
2. Perlunya pengembangan cara berpikir HOTS
3. Di dunia ini hanya ada 2 hal yaitu masalah (diatasi dg problem solving) dan keinginan (diatasi dengan project based learning
20 1. Kecerdasan seseorang harus dimulai dari sebuah pemikiran tentang hutang manusia kepada Allah.
2. Sekolah Islami itu sama dengan sekolah Qur’ani sama dengan adabi. Konsekuensi sekolah islami harus sangat dekat dengan Al Qur’an. Al Qur’an dijadikan rujukan dalam setiap kegiatan dan mentadabburi Al Qur’an dalam setiap momen proses kegiatan di sekolah, misal rapat harian dan kegiatan pembelajaran
3.. Setiap Islamic Problem dan Project Based Learning bersumber dari Al Qur’an dalam setiap mata pelajaran
21 1. Sekolah Islam adalah Sekolah Qur’ani. Sekolah Qur’ani adalah sekolah adabi.
2. Tidak boleh memisahkan ilmu sains dengan ilmu agama
3. Ciptakan tradisi tadabbur Al Qur;an setiap hari, pada rapat guru maupun pertemuan dengan murid, karena salah satu cara meraih ulil albab adalah dengan tadabbur Al Qur’an
22 1. Di tinjau dari Kontek Pendidikan Fase Makiyah( Whay)?? dan Fase Madaniyah(Haow to)
2. Sadarkan nkepada murid bahwa kita punya hutang kepada Allah, jika murid belum sadar jadi mereka belum cerdas.3. Jika ada Problem maka ikuti dengan project

.

B. Motivasi Baru

Motivasi Baru‘ apa yang murid dapatkan secara umum yang ingin segera diimplementasikan di tempat murid beraktifitas:

No. Tuliskan ‘Motivasi Baru’ apa yang Anda dapatkan secara umum yang ingin Anda segera implementasikan di tempat Anda beraktifitas.
1 Maka sebagai guru, bagaimana mengajarkan murid kenapa sampai cinta kepada Allah, baru bagaimana cara cinta kepada Allah.
2 menguatkan fondasi LOT
bimbing anak riil dalam kehidupan (PBL dan PjBL)
mengajar diawali dengan ayat alquran utk motivasi
3 Belajar nalaristik dan mengenalkan dalam pembelajaran
4 Membangun model Problem and Project Based Learning (PPBL) Adab yang aplikatif dan praktis berbasis pada Theory of Knowledge.
5 Seorang muslim wawasannya harus luas.
6 1.Mentadaburi Al – Quran setiap hari
2.Menuntaskan Pondasi dasar dalam Nalaristik yaitu membimbing anak dengan pelajaran riil / nyata karena ada masalah dan harus ada solusi dari permasalahan
3.Biasakan membuat soal soal berkolerasi kehidupan nyata dan solusinya
7 Guru harus mentadaburi Al-Qur’an
8 Selalu berfikir dan nalar kritis islamiy untuk meraih gelar ulil albab
9 -Senantiasa mentadabburi Al-Qur’an agar akal cerdas/bernalar tinggi
10 1.Mentadaburi Al -Quran setiap hari
2.Meningkatkan terus menerus kompetensi Sebagai Kholifah fil Ardi agar wawasan menjadi luas ,akal dan kecerdasanya meningkat .
3.Menuntaskan pondasi dasar nalaristik pada anak yaitu membimbing anak dengan pelajaran riil/ nyata dan peaktik.karena dilingkungan kita terdapat masalah dan harus kita cari solusinya
11 Belajar mentaddaburi al quran dalam kehidupan kita sehari-hari serta mengaitkan pembelajaran dengan al quran
12 Mengajarkan anak2 utk senantiasa berjalan kritis, salah 1 nya dengan ujian lisan
13 Saya akan mulai untuk merancang pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan nalaria, problem based learning, dan project based learning.
14 Tidak mendikotomi ilmu pengetahuan. Seorang guru harus memiliki pengetahuan dasar sains sosial dan alam serta ilmu-ilmu agama sehingga mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan (ayat Qauliyah dan Kauniyah) untuk mengajarkan murid mengenal Rabbnya dan menjalankan fungsinya sebagai khalifah fil ‘ardh. Menjadikan Al-Qur’an, As Sunah, dan Pendapat Ulama sebagai sumber ilmu. Bertahap dalam memberikan pembelajaran HOT, menyampaikan makna pentingnya pembelajaran/sub modul yang akan dipelajari (WHY) baru setelahnya menyampaikan (HOW) cara mempelajarinya.
15 Berhenti berfikir maka peradaban akan berhenti
16 Kembali ke khittoh sebagai sekolah Islam, belajar Al Qur’an belajar kontekstual
17 Menjadi muadib yang cerdas dalam bernalar
18 Membiasakan untuk taddabur
19 Berpikir adalah pekerjaan dasar manusia, bila manusia berhenti berpikir maka berhentilah peradaban
20 1. Menerapkan Islamisasi proses sekolah Qur’ani dengan mencoba konsisten mentadabburi Al Qur’an
21 Menyusun program literasi (membaca dan mampu mengkritisi apa yang dibaca) dan kemampuan nalaristik
22 Mengajak Anak untuk
1. Selalu menghayati apa yg di hafalkan
2. Menceritakan kembali apa yang di baca

.

Semoga seluruh murid dapat semakin menyempurnakan diri sebagai Muaddib/ah terbaik, sehingga dapat mengembangkan pendidikan berbasis adab secara ilmiah dan komprehensif.


Institut Adab Insan Mulia

▫️ Web: AdabInsanMulia.org
▫️ Telegram: t.me/sekolahadab
▫️ FB: facebook.com/adabinsanmulia
▫️ IG: instagram.com/adabinsanmulia
▫️ Twitter: twitter.com/adabinsanmulia
▫️ YouTube: www.youtube.com/AdabTVOnline
▫️ WA: https://chat.whatsapp.com/LELTACMjFab7bZm5igQoCB

Admin: wa.me/6287726541098

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button
× Kontak Kami