Ramadhan dan Pendidikan AdabTa'dib

Kuliah Ramadhan 01: Jadilah Hamba Allah Yang Luar Biasa

Ramadhan dan Pendidikan Adab

Oleh: Wido Supraha (SekolahAdab.ID)

Hamba Allah yang luar biasa adalah mereka yang memilih amalan yang luar biasa, bukan amalan biasa yang dilakukan oleh banyak orang. Mereka tidak sekedar beramal demi terlaksananya amalan tersebut semata, melainkan ada alasan yang luar biasa dibalik amalan yang luar biasa.

Sebagai contoh, banyak orang berdo’a meminta rizki dengan maksud mendapatkan tambahan uang, kenaikan jabatan, atau peningkatan yang bersifat duniawi lainnya. Hal ini tentu tidaklah salah, namun hampir semua orang pun berdo’a dengan maksud yang sama. Lantas, bagaimana orang-orang terbaik itu berdo’a dalam konteks meminta rizqi?

Perhatikan do’a al-Hasan al-Bashri (624-728 M) saat membaca Surat Fushshilat [41] ayat 30:

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata: Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka pun istiqamah.”

Beliau pun berdoa:

اللَّهُمَّ أنتَ ربَّنا فارزُقْنا الاستقامَةَ
“Ya Allah, Engkau adalah Rabb kami. Berilah kami rezeki al-Istiqamah.” [Majmu Rasail Ibnu Rajab (1/339)]

Seakan baginya, apalah guna nikmat duniawi jika hal tersebut malah tidak membuatnya semakin istiqamah, justru sebaliknya semakin menjauh dari Allah SWT.

Demikian pula antara hamba Allah yang luar biasa dengan yang biasa pun berbeda dalam memandang Ramadhan. Ketika orang-orang biasa, jarang meminta disampaikan umurnya hingga bertemu Ramadhan, sebaliknya, orang-orang yang luar biasa, justru berorientasi Ramadhan selama 12 bulan. Perhatikan penjelasan seorang Tabi’ at-Tabi’in, Mu’alla bin al-Fadhl, sebagaimana dikutip Ibn Rajab dalam Lathaif al-Ma’arif, hlm. 264:

كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم
“Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.”

Bahkan, Yahya bin Abi Katsir, seorang ulama tabi’in pun meriwayatkan do’a sebagian shahabat Rasulullah SAW saat menyambut Ramadhan sebagaimana dikutip Ibn Rajab di halaman yang sama dari kitabnya:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”

Amalan luar biasa sejatinya berawal dari motivasi yang luar biasa, dan hal tersebut salah satunya terlihat dari untaian do’a-do’a mereka. Insya Allah, mereka mendapatkan tingkatan Surga yang luar biasa: Firdaus.



Institut Adab Insan Mulia

▫️ Web: AdabInsanMulia.org
▫️ Telegram: t.me/sekolahadab
▫️ FB: facebook.com/adabinsanmulia
▫️ IG: instagram.com/adabinsanmulia
▫️ Twitter: twitter.com/adabinsanmulia
▫️ YouTube: www.youtube.com/AdabTVOnline
▫️ WA: https://chat.whatsapp.com/LELTACMjFab7bZm5igQoCB

Adminwa.me/6287726541098

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button
× Kontak Kami