Institut AIMSekolah Adab Untuk Sekolah

Pendampingan Supervisi Guru TK-SD-SMP Al-Kamil Depok

Sekolah Adab Untuk Sekolah

Jum’at (25/07/2025), Direktur Institut Adab Insan Mulia, Dr. Wido Supraha, M.Si., mendampingi Yayasan Al Kamil Depok dalam memulai penguatan pada seluruh guru-gurunya, mulai dari jenjang TK, SD, dan SMP.

Dalam pemaparannya, Dr. Wido Supraha, M.Si. mengawali narasinya dengan dorongan mendasar mengapa seorang muaddib harus bahagia dalam aktifitas mendidiknya saat ini bersama Al-Kamil. Hal ini karena mendidik adalah pekerjaan peradaban, sehingga pendidikan itu sendiri disebut sebagai ta’dib sebuah istilah yang pernah disampaikan Nabi Muhammad SAW, yang mengandung makna telah meliputi aktifitas ta’lim, tadris dan tarbiyah.

Aktifitas ta’dib sendiri akan mengingatkan seorang muaddib/ah untuk selalu berorientasi pada adab yang berujung pada tegaknya peradaban (tamaddun). Dengan demikian, adab tidak dapat terlepas dari Al-Qur’an karena adab adalah kedisiplinan berbasis Al-Qur’an. Pendidikan harus menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber mata air, jamuan dari Allah SWT untuk dapat dinikmati hamba-hamba-Nya. Al-Attas dalam menjelaskan masalah ini merujuk pada hadits Nabi saw dalam Syarah Sunan al-Darimi (Fathul Mannan), H.R. al-Darimi nomor 3173:

أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ خَالِدِ بْنِ حَازِمٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ حَدَّثَنَا أَبُو سِنَانٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ مَأْدُبَةُ اللَّهِ فَخُذُوا مِنْهُ مَا اسْتَطَعْتُمْ فَإِنِّي لَا أَعْلَمُ شَيْئًا أَصْفَرَ مِنْ خَيْرٍ مِنْ بَيْتٍ لَيْسَ فِيهِ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ شَيْءٌ وَإِنَّ الْقَلْبَ الَّذِي لَيْسَ فِيهِ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ شَيْءٌ خَرِبٌ كَخَرَابِ الْبَيْتِ الَّذِي لَا سَاكِنَ لَهُ

Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Khalid bin Hazim telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah telah menceritakan kepada kami Abu Sinan dari Abu Ishaq dari Abu Al Ahwash dari Abdullah ia berkata, “Sesungguhnya Al Qur’an ini adalah jamuan Allah, maka ambillah darinya semampu kalian. Sungguh, aku tidak mengetahui sesuatu yang lebih kosong dari kebaikan selain rumah yang di dalamnya tidak ada bacaan Al Qur’an. Sungguh, hati yang di dalamnya tidak ada bacaan Al Qur’an adalah hancur seperti hancurnya rumah yang tidak berpenghuni.” 

Ketika sesi tanya jawab, seorang guru Al-Kamil bertanya tentang bagaimana mewujudkan seorang muaddib yang seutuhnya. Maka proses ke arah itu adalah proses panjang yang difasilitasi melalui mutaba’ah yaumiyah, evaluasi harian, motivasi pekanan, evaluasi pekanan, halaqah pembinaan pekanan, serta PPG Bulanan. Ekosistem dan SOP yang tegak akan mempermudah lebih cepatnya tercapai muaddib yang terbaik.



Institut Adab Insan Mulia

▫️ Web: AdabInsanMulia.org
▫️ Telegram: t.me/sekolahadab
▫️ FB: facebook.com/adabinsanmulia
▫️ IG: instagram.com/adabinsanmulia
▫️ Twitter: twitter.com/adabinsanmulia
▫️ YouTube: www.youtube.com/AdabTVOnline
▫️ WA: https://chat.whatsapp.com/LELTACMjFab7bZm5igQoCB

Admin: wa.me/6287726541098

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button