SARAT Sesi 02 T.A. 2024/2025 | Tarbiyah Jinsiyah
Sekolah Adab Untuk Orang Tua
Ahad (11/08/2024), Institut Adab Insan Mulia menyelenggarakan Sesi 02 Sekolah Adab Untuk Orang Tua (SARAT) T.A. 2024/2025. Seluruh Wali Murid hadir pukul 06.45 WIB dengan Dress-Code yang ditetapkan yakni bagi para Ayah mengenakan Peci Hitam dan Koko Putih. Kegiatan dilaksanakan di Masjid Nurussalam Beji, Depok.
Pada sesi ke-2 SARAT memasuki Tahun ke-VI ini, SekolahAdab.ID mengundang Bapak Drs. Adriano Rusfi, seorang psikolog yang dikenal dengan konsep Aqil Baligh-nya. Beliau memaparkan bahwa dalam pendidikan anak:
- Tidak cukup dengan pembiasaan, tapi awali dengan menggerakkan keimanan;
- Diperkirakan usia baligh di masa depan akan lebih cepat di usia 7 tahun;
- Pengajaran calistung di PAUD menjadi unsur pencetus baligh lebih cepat;
- Mulai ditemukan usia kuliah namun belum ‘aqil
Dalam kegiatan ini juga dilakukan beberapa survey terhadap seluruh wali murid. Di antara hasil surveynya adalah sebagai berikut:
Pertanyaan 01: Apakah motivasi baru yang Ayah/Bunda dapatkan dari Sesi ke-2 hari ini? | Pertanyaan 02: Apakah hal-hal yang tidak boleh dilakukan Ayah/Bunda kepada Ananda agar akal anak kita dapat teraktifasi dengan baik sesuai tumbuh kembangnya? |
Pentingnya mengutamakan Mukallaf yang seimbang dengan balighnya seorang anak | Memberikan kebebasan tanpa pengawasan, dan memberikan kemudahan setiap masalah yang dihadapi anak |
Semangat mendidik | Jangan hanya mengajarkan taklif (beban syariat) tapi juga bimbing anak untuk menjadi mukallaf. Mandiri, siap memecahkan persoalan, bertanggungjawab |
Pentingnya tarbiyah jinsiyah dan pengawasan orang fua | Menyuguhkan gadget dan paparan pornografi |
Mengoptimalkan usaha dalam membersamai anak terutama dalam hal bonding dan komunikasi dengan anak | Bunda gak boleh lebay dengen memberikan over nutrisi dan over proteksi, juga over stimulasi (seperti mengajarkan calistung di usia pra sekolah) karena dapat mempercepat baligh, dan Ayah tidak boleh abai demgan anak karena dapat memperlambat aqil |
Banyak | Tidak membebankan tugas yg belum sesuai dgn umurnya. Tidak memperdengarkan hal² yg blm saatnya mereka ketahui. Tidak memarahi dll |
Kendalikan kedewasaan fisik anak, percepat kedewasaan akal anak. Jangan menjadi ibu lebay/ayah abai. | Jangan terlalu memanjakan dan menjauhkan anak dari kesulitan. |
Dahulukan aqil sebelum baligh | Terlalu memanjakan |
Meng Akil kan ananda | Over protective , |
Fokus mendampingi anak | Memberi perhatian kepada anak |
menjadikan Anak mukallaf | Over Protective |
Motivasi menjaga anak dari berbagai bahaya tantangan perkembangn teknologi pergaulan dan zaman | kekerasan verbal, memberikan kebabasan berlebihan, makanan tidak bergizi |
Membuat program untuk memperlama baligh dan mempercepat akil. | No gadget policy dan Menjauhkan anak dari perlaku abusive. |
Memperbaiki pola makan, memperbanyak aktifitas anak2, mengajarkan anak2 untuk memecahkan masalah2 yang terjadi di keseharian anak Berusaha mempercepat aqil dan memperlambat baligh | Mempermudah segala kebutuhan anak |
Memantapkan proses aqil baligh anak sesuai fitrahnya. | – Melarang anak bermain, melarang anak bereksplorasi, melarang anak melakukan segala hal sndiri (OVERPROTEKTIF) – tdk memberikan HP/screen time melebihi batas ketentuan – Memberikan makanan/minuman berpengawet/gula berlebih/zat kimia dlm jumlah yg melebihi batas |
Untuk terus membersamai dan menjadi bunda yg selalu ada untuk anak | Konsumsi makanan bergizi, tuntunan dan lingkungan yang kondusif di rumah terutama |
Berikhtiar untuk tidak menjadi orang tua yang lebay dan abai | Tidak main HP/gadget atau menonton terlalu lama |
Menjadikan anak mukmin mukalaf | Over protektif |
Lebih semaagat memlelajari perkembangan anak terkusus puberitas dan akil baliq | Jangan di manja jangan berikan tontonan atau permainan yanh merusak akal |
Agar tidak jadi bunda lebay | Over protective |
Motivasinya jadi lebih sadar akan perkembangan anak. | Melarang apa yang di lakukan anak2 seharusnya di arahakan. |
Banyak membaca, berkomunikasi dengan istri dan juga ananda | Over Protected dan juga Over Nutrisi untuk anak |
Mulai mencoba untuk berbisnis | Terlalu banyak aturan, terlalu memanjakan |
Dapat menjelaskan atas pemahaman aqil baligh kepada ananda | Memfasilitasi penggunaan gadget |
Ingin mendapat ilmu yang bermanfaat untuk mendidik anak | Menjauhkan anak dari pengaruh2 negatif sosial media |
Tentang pendidikan Aqil Baligh | Jangan Over nutrisi, over proteksi dan over stimulasi (mengajarkan calistung sblm usia 7 th) |
Lebih memahami perbedaan aqil dan baligh | Kekerasan fisik dan verbal |
Baru tahu ternyata tidak ada remaja dalam pandangan Islam. Bersiap-siap membersamai anak yang mau aqil baliq | Jangan terlalu memanjakan, biarkan anak mengalami kesulitan dan berusaha memecahkan masalahnya sendiri, bantu anak untuk menjadi mandiri dan bertanggung jawab |
Mempersiapkan anak utk bisa seimbang berbarengan waktu Aqil dan baligh nya | Hal yg tidak boleh dilakukan : 1. Membatasi ruang geraknya untuk bisa belajar mandiri secara finansial maupun psikis nya. 2. Memberikan gadget |
Harus Menjaga ekstra Anak2 dari pergaulan bebas. | Tidak membedakan dengan kakak atau adiknya. |
Wawasan tentang pemuda dalam islam | Memanjakan dgn memudahkan segala fasilitas untuknya dan over protective kepada ananda |
Tarbiyah jinsiyah | Membiarkan anak main HP |
Melatih anak untuk lebih cepat mencapai aqil atau mukallaf | Tidak over nutrisi, tdk over protektif |
Waspada terhadap efek negatif perubahan zaman, termasuk kasus kenakalan anak remaja | Over-protektif |
Menyadarkan bahwa remaja tidak dikenal dalam ajaran islam melainkan makna nya adalah sumber permasalahan baru tidak seimbangnya kedewasaan fisik dan akal | Overprotective, lebay dan lalai terhadap perkembangan akal vs jasmani |
Pentingnya meakilkan anak | Terlalu banyak larangan atas aktifitas yang umum, tidak diberikan kesempatan menghadapi dan menyelesaikan masalah |
Karakter anak ditularkan dari orang tua | terlalu over protektif |
Semakin termotivasi utk lebih fokus mbersamai ananda | Membiarkan anak2 menghadapi masalahnya, tidak mudah menyuapi anak2 ,biarkan mereka bisa menyelesaikan masalahnya . |
Semakin belajar dan banyak mencari tahu bagaimana men treatment anak2 di zaman seperti skrg | – memberikan gizi yg berlebihan kepada anak sehingga menyebabkan fisiknya terlalu cepat berkembang di banding akal – memberikan makanan tdk sehat – membiarkan telinga anak2 mendengar kalimat2 gaul – membiarkan mata anak melihat pornograpi – calistung terlalu dini – membiarkan anak2 tdk mengerjakan pekerjaan rumah (life skill) dengan mandiri. – Overprotektif terhadap anak – Tdk membiarkan anak mencari solusi sendiri terhadap permasalahan yg di hadapi |
Sesi 2 kemarin memberi motivasi saya untuk lebih perhatian dalam beberapa hal: 1. Berusaha menjaga pola makan keluarga khususnya anak-anak, karena asupan makanan juga akan mempengaruhi hormon yang mempercepat baligh. 2. Berusaha memberi pemahaman ke anak untuk memilih teman dan bergaul dengan orang-orang yang baik. | Bunda jangan lebay, dan Ayah jangan abai. Serta membatasi penggunaan gadget. |
Motivasi untuk terus membersamai | Tidak boleh banyak melarang anak |
Mendidik dgn cinta | terlalu lebai |
Mengupayakan peng-aqil-an anak | Ayah jangan abai, bunda jangan lebay (overprotektif) |
seimbang dalam perkembangan akil (dewasa mental) dan baligh (dewasa fisik/seksual) ananda | kata-kata negatif, teriakan, men-judge |
Memaksimalkan aktivasi akal | Tidak boleh overprotective terhadap anak, selama tidak bertentangan dengan syariat |
Mengatasi Jarak antara pertumbuhan akal dan baligh | Memberikan makanan berlebihan dan tidak sehat, memanjakan, over protektif |
Meningkatkan keilmuan perihal parenting | Overprotective |
Mendapatkan pandangan baru terkait dunia remaja sehingga semakin bersemangat mendidik anak | Abai atas tumbuh kembang anak |
Mengingatkan kembali untuk membersamai anak-anak dalam menghadapi masa Aqil dan Baligh nya .. harus sesuai dengan fitrah nya | Membatasi anak-anak untuk mengetahui hal yang dia ingin tau .. membersamai dan mengarahkan keinginan nya utk terus sesuai dengan ketetapan dari Allah |
Mengetahui akal dan baliq dengan baik supaya bisa dilaksanakan sesuai tumbuh kembang anak | Memanjakannya,memberikan ruang untuk dia supaya menjadi dirinya sendiri dengan arahan,tidak berlebihan dalam mengatasi masalah anak,dan terlalu over protective |
Termotivasi untuk lebih banyak belajar lagi ttg pengasuhan anak usia baligh dan memperbaiki pola pengasuhan agar anak lebih siap ketika baligh | Tidak boleh memberikan asupan nutrisi yg berlebihan, Tidak boleh memaksakan pendidikan calistung di usia terlalu dini, Memanjakan anak sehingga tidak mandiri dan belajar bertanggung jawab |
Belajar lebih banyak lagi tentang bagaimana mendidik anak | Kami berkomitmen untuk mengurangi ananda bermain gadget, dan mengajarkan ananda untuk selalu fokus kepada pendidikan dan tugas2 yang sudah di berikan kepada ananda dari sekolah |
Mendewasakan anak | Memberikan stimulasi yg tidak sesuai dengan peruntukannya |
Menjadi ayah yg tdk abai, untuk sinkronisasi usia aqil & baligh anak dan sbg pertanggungjawaban kpd Allah SWT | Tdk memiliki waktu membersamai anak Over protective Over service dlm hal pemberian asupan yg mengakibatkan kelebihan nutrisi ug tdk berimbanh dgn aktivitas anak |
lebih meningkatkan bonding dgn anak2 scr rukhyiah | memberikan gadget, over nutrisi pada anak, abai |
Hawatir dizaman ini sehingga selalu minta doa kpd Alloh | Merayakan posisi anak dan orang tua |
Lebih berusaha mendampingi anak2 ditengah era yg penuh fitnah dan cobaan seperti sekarang | Memberikan gadget, over nutrisi, ayah abai, ibu lebay (over protektif) |
Alhamdulillah banyak ilmu yang sangat bermanfaat dan menjadi pengingat bagi orang tua | Tidak boleh tidak meluangkan waktu untuk mendidik sekaligus mengawasi berkembangnya aqil baligh anak agar bisa datang secara bersamaan |
Mengajarkan anak untuk mengutamakan aqil ( bertanggung jawab, mandiri, mampu berpikir & dapat menyelesaikan masalahnya) | Tidak overprotective |
Alhamdulillah kami jadi mengetahui bahwa kematangan fisik blm tentu sudah matang akalnya. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab ortu utk bisa “mematangkan” akal anak2 agar anak2 bisa dewasa sepenuhnya, mandiri & bertanggung jawab | – Peran ortu terutama ayah dalam mendidik anak2nya sangat besar. Ayah sebaiknya meluangkan waktunya utk bisa bersama2 anak2nya, baik itu utk bermain bersama & mendidik mereka – Sebesar mungkin menjauhkan gadget dari anak2. Kl blm bisa, sebaiknya meminimalkan waktu mereka utk bermain & berusaha utk mengontrol apa yg mereka lihat |
REMAJA, SEBUAH FENOMENA ► Baru ada sejak akhir abad 19 (Hilgaard, 1979) ► Muncul sejak era Revolusi Industri dan sekolah | Jangan jadi ibu yg lebai Jangan jadi ayah yg abai Kendalikan kedewasaan fisik Percepat kedewasaan akal |
Sebuah kesadaran bahwa mungkin selama ini kami sebagai ortu terlalu lebay, terlalu memanjakan, khawatir anak dengan fisik dewasa, tapi akalnya belum dewasa. | -ortu over proteksi -memberi gadget -memanjakan anak |
Jalan sukses adalah jalan penderitaan, jadi jangan takut utk mengajarkan kepada anak tanggung jawab dan kemandirian agar akalnya berkembang dengan baik. | Melarang melakukan ini tu karena takut konsentrasi anak utk belajar terganggu. |
Kewaspadaan terhadap peraturan pemerintah terbaru dengan bagaimana mengatasi perkembangan akil balig anak2 kami | Terlalu melindungi atau overprotektif terhadap kegiatan anak. Segala sesuatu yang sifatnya berlebihan memang tidak baik. Alangkah baiknya membiarkan anak menemukan solusi untuk setiap masalahnya, orangtua sebagai Supervisor |
Lebih menguatkan anak untuk terus meningkatkan pemahaman (akil) | Terlalu memanjakan anak |
Pentingnya pendidikan akal untuk mengendalikan baligh | Memanjakannya, menyelesaikan masalahnya, memberikan fasilitas berlebihan |
Terus belajar dan selalu memberikan pendidikan kepada anak | Banyak larangan…hanya fokus belajar…tidak diberi kesempatan berpikir yg berakibat lambat berakal. |
Lebih merangsang perkembangan akal anak | Terlalu melindunginya, anak tidak boleh bekerja/membantu pekerjaan rumah, hanya fokus belajar |
Membekali anak dengan penguatan aqil sebelum datang masa baligh | Tidak memanjakan anak, banyak aktifitas fisik yang dilakukan (bermain sepeda, sepatu roda ba’da ashar), tidak banyak mengonsumsi makanan instan. |
Dengan penomena sekarang ini, harus menyeimbangkan antara Aqil & baligh | Tidak sedikit-sedikit membantu anak ketika menemukan masalah (biarkan anak mandiri) orang tua hanya memantau saja & tidak menyepelekan/membandingkan anak dengan orang lain |
Tagungjawab pendidikan da di orangtua, peranan bisa dialihkan ke sekolah atau pesantren | memanjakan |
Berusaha perhatian dengan tumbuh kembang anak | Jangan hanya suruh belajar saja. Tapi kenalkan dengan masalah, bentuk tanggung jawabnya, ajarkan kemandirian, dan asah kecerdasan sosialnya. |
Memperbarui komitmen dan cara yang tepat dalam mendidik anak menuju masa aqil balighnya | Abai terhadap perbaikan adab, abai mengajarkan ilmu, abai dalam menyempurnakan akhlaqnya, abai mendidik tanggung jawab, & kemandiriannya |
Pengetahuan tentang Aqil Baligh | Memaksakan kehendak dan marah |
Bahwa mendidik anak itu dilakukan dengan memberikan konsep kesadaran bukan pembiasaan sehingga anak tidak mudah goyah imannya ketika sudah aqil atau sudah tidak dekat dengan orang tua. Dalam islam tidak ada remaja yang ada adalah pemuda. Cepatkan akalnya dan tunda balighnya anak- anak. | Memberikan makanan yang over nutrisi, memberikan tontonan dan informasi yang tidak sesuai dengan usia anak |
segera siapkan milestone umur 10 tahun | tidak memaksa calistung di TK |
Menyiapkan anak dlm menyongsong akil-baligh (mukallaf) supaya tidak ada gap dan siap memasuki masa pemuda dengan gemilang. | – Mengajarkan calistung sebelum usia 7 tahun. – Memanjakan anak |
Belajar lebih bertanggung Japan Dan terms belajar | Mengusahakan no gadget |
Ikhtiar membimbing anak aqil pada saat baligh | Memaksakan |
Mempersiapkan aqil baligh secara seimbang | Memanjakan anak |
Meninjau ulang pola asuh yang sudah diberikan | Memanjakan Mengambil alih tugas Memberikan makanan yang kurang thayyib |
Mengendalikan kedewasaan fisik dan mempercepat kedewasaan akalnya | Memberikan gadget |
Menjadi tahu tentang didikan yang salah selama ini yang dapat memicu anak² menjadi cepat baligh. | Tidak mengajarkan calistung sebelum usia 7 tahun. Jangan over nutrisi ke anak. Tidak over proteksi. |
Berusaha mengendalikan kedewasaan fisiknya dan mempercepat kedewasaan mental anak | Tidak memaksakan calistung sebelum 7 thn |
pengendalian nafsu dilakukan oleh akal. akal tumbuh makin lama makin lambat. sementara baliq tumbuh terlalu cepat | anak anak diajarkan calistung sebelum waktunya |
Alhamdulillah , semoga Allah semakin memudahkan kami sebagai orang tua untuk memberikan pendidikan yg insyaallah bisa membawa kami semakin dekat dengan Allah,, insyaallah Allah menjaga anak2 kami serta keturunan kami istiqomah dijalanNYA aamiin | Mengusahakan no gadget,, membentengi anak dengan doa dan kasih sayang keluarga |
Bahwa dalam Islam hanya ada kata Pemuda, bukan Remaja | Melarang anak untuk menyelesaikan problemnya (bersifat acuh). Melarang anak untuk beraktivitas seperti mencuci, membersihkan rumah, dll |
Menjaga anak untuk aqil dan baliqh diusia yang seinbang | Tidak dimanjakan, dan tidak ada pemakluman karena masih remaja |
Bahwa mendidik anak sesuai dengan fitrah anak, dan menyiapkan anak agar Aqil dan baligh | Sangat protektif dan memanjakan anak |
Motivasi untuk membersamai ananda di fase menjelang aqil Baligh, lebih mempersiapkan ananda menjadi MUKALLAF dengan banyak ruang dialog, ruang aktualisasi yang tepat untuk aktif di kehidupan sosial nya dan kehidupan nyata nya. | No Gadget, tidak Protektif, meningkatkan kemampuan sosial ananda di dunia nyata. |
Menguatkan komitmen untuk semakin memperbaiki diri, karena mnrt Ustadz Aad “karakter itu bisa ditularkan oleh org yg benar-benar tulus”. Dan tidak ada orang yg lbh tulus kpd seorang anak melainkan kedua orangtuanya | Overproteksi |
Semakin banyka ilmu yg didapat | Hal hal yg di luar syariat |
Waktu baligh anak harus diperlambat, aqil harus dipercepat | Selalu memanjakan dan melayani anak dalam memenuhi keperluannya. |
definisi akil baligh | Menyelaraskan kedewasaan akil dan baligh nya. |
Banyak ilmu yg d dapat | Tidak boleh over protektif |
Lebih aware pada pendidik ananda | Over protektif |
Perkembangan Aqil & baligh anak harus seimbang sehingga sbgai orang tua harus banyak waktu untuk membersamai anak | Memaksakan anak untuk selalu fokus belajar tanpa melatih gerak motorik nya |
meningkatkan awarness untuk ilmu ttg pemuda | mengontrol petumhuhan balighnya dan mengoptimal pertumbihan akil nya |
Focus pada pendidikan anak | Perbanyak komunikasi dgn anak, kurangi gadget konsultan |
Mendapatkan ilmu dan wawasan baru dalam mendidik anak | Memarahi dan mencela |
Fokus lebih mengajarkan anak untuk bertamggung jawab | Memproteksi anak berlebihan |
Menjadi lebih terbuka lagu terhadap tantangan dalam mendidik anak | Egois, otoriter, abai dan lebay |
Lebih memperbanyak waktu untuk terus membersamai anak agar perkembangan Aqil – baligh nya dapat seimbang | Memfokuskan anak untuk terus belajar tanpa melatih perkembangan motorik nya |
Membiarkan anak menderita (mengalami tantangan) sangat baik untuk melatih pencapaian Aqil nya. | overprotektif atau sebaliknya (abai), memberi gadget diluar ketentuan usianya |
-Agar tidak over protectif terhadap anak – Memberikan nutrisi terbaik agar pertumbuhan akal & baligh selaras | yg tidak boleh orangtua lakukan: -Over proteksi -over nutrisi -melarang anak menghadapi tantangan |
Mendidik akal anak dengan cara yang benar, sesuai ajaran islam. | Memanjakan mereka. Tidak mengizinkan mereka menghadapi masalah. Hanya membuat mereka fokus pada sekolahnya saja, tidak memerhatikan kondisi di sekitar. |
Pendidikan Aqil baligh | Tidak berlebihan dalam memanjakan anak Tidak mengabaikan pendidikan agama untuk anak |
Ilmu dan wawasan baru | Memarahi dan mencela |
Motivasi utk lebih serius mendidik anak remaja | Berlaku kasar |
Kajian yg berbeda | Tidak mengikuti perkembangan ananda. |
Lebih memahami konsep aqil dan baligh. | – Over protective – no gadget – tidak menjadi ayah dan bunda yang abai |
Aqil dan baligh sebaiknya harus seimbang | Hal yg tidak boleh dilakukan yaitu tidak memberikan tanggung jawab secara dini kepada anak dan membiarkan anak terlalu banyak nonton tv/gadget |
Dengan tidak adanya remaja dalam islam memotivasi agar setiap ortu mempersiapkan anak menjadi dewasa sehingga aqil dan baliq dapat berasamaan dalam perkembangannya | Bundanya tidak boleh lebay dan ayah tidak boleh abay |
Menjadi ibu yg ga lebay agar bisa mendidik anak2 | Memanjakannya secara berlebih2an |
Lebih terbuka wawasan tentang pergaulan anak jaman now. | – no gadget – hindari makanan dan minuman dengan pemanis buatan, pengawet dan pewarna pakaian – memilihkan teman dan komunitas untuk anak |
Pengetahuan tentang aqil | Tidak boleh overproteksi |
Bahwa dalam Islam ternyata tidak ada konsep atau istilah remaja. Itu istilah yh diadopsi dari dunia barat yg ternyata dunia barat juga masih kebingungan dalam mengklasifikasikannya | Hal-hal seperti melayani atau memanjakan secara berlebihan |
Mendidik dengan full knowledge | Pengabaian gadget |
Menyiapkan anak baligh secara fisik (muqalaf) | Tidak diberikan tanggung jawab atau diajarkan anak untuk menyelesaikan masalah yg sedang di alaminya. |
Mengajarkan persiapan aqil baligh | Memarahinya, memanjakannya dan tidak peduli |
Oto kritik. Kesalahan kita adalah hanya mengajarkan kewajiban2 namun tidak menyiapkan seseorang mjd mukallaf, sehingga hanya sampai tahu tanpa kesadaran dan keyakinan melaksanakan. | Selalu beeusaha memberikan yg positif kpd anak baik dlm sikap, perkataan dan perbuatan |
Luar biasa SARAT kali ini… mendapat ilmu ya g sangaaat bermanfaat dalam menghadapi anak-anak di era saat ini | Jangan memanjakannya dengan berbagai macam fasilitas yang nyaman, yang malah membunuh rasa juang dan tanggung jawabnya kelak |
Lebih memperhatikan nutrisi otak terbaik utk ananda agar aqil dan balighnya sejalan | Merendahkan, memberikan kebebasan mengakses medsos, membuka/terbuka aurat di tempat umum |
Keterlibatan orang tua terutama ayah dalam tumbuh kembang akal, emosional anak menuju remaja | Tidak memarahinya/ membentaknya karena dgn memarahinya saraf2 otaknya akan pecah/rusak |
Mempersiapkan anak baligh fisiknya ,siap akalnya (mukallaf). | Tidak diberikan/diajarkan tanggug jawab terhadap sesuatu hal .Misal: anak tdk diberi tanggung jawab dalam menyelesaikan masalahnya sendiri. |
Pengajaran anak tentang aqil baligh | Marah, tidak perduli |
Mengevaluasi kembali proses pendidikan di rumah khususnya ttg Aqil baligh | Overprotektif, istijal dlm proses pendidikan. |
Mencoba lbh dekat secara emosional dgn anak, mencoba lbh memahami karakter setiap anak yg berbeda2 dan bgm cara mengatasi setiap problematika yg terjadi dlm kehidupan sehari2 | Kita tdk boleh terus menerus memanjakan anak dan memenuhi semua kebutuhannya dan permintaannya dengan sangat mudah. Intinya memfasilitasi anak dengan segala kemudahannya Sehingga anak tidak pernah merasakan kesulitan, ataupun kegagalan ataupun sesuatu tdk berjalan seperti kemauannya. Yg diperlukan adl menanamkan kemandirian dan karakter pd anak sehingga anak bs tumbuh tdk hanya jasmaninya saja yg kuat dan sehat tp juga jiwa nya. |
Sesi juga dilanjutkan dengan pemaparan perkembangan rencana Bidang Wakaf dan juga berita terbaru dari Kepala SekolahAdab.ID.
Dilaporkan juga bahwa terkumpul infak sebesar IDR 3.310.000 dari kegiatan SARAT Sesi ke-02 T.A. 2024/2025. Dana ini digunakan untuk pengeluaran operasional dari penyelenggaraan SARAT oleh SekolahAdab.ID.
Semoga Allah SWT memudahkan semua langkah Wali Murid untuk menjadi Orang Tua terbaik bagi anak-anaknya, juga menjadi pasangan keluarga yang harmonis, sakinah, mawaddah, rahmah dan dakwah.
Institut Adab Insan Mulia
▫️ Web: AdabInsanMulia.org
▫️ Telegram: t.me/sekolahadab
▫️ FB: facebook.com/adabinsanmulia
▫️ IG: instagram.com/adabinsanmulia
▫️ Twitter: twitter.com/adabinsanmulia
▫️ YouTube: www.youtube.com/AdabTVOnline
▫️ WA: https://chat.whatsapp.com/LELTACMjFab7bZm5igQoCB
Admin: wa.me/6287726541098