Institut AIMSekolah Adab Untuk Guru

Hal Baru dan Motivasi Baru dari Sesi 02 SAGU Batch 06

Sekolah Adab Untuk Guru

Pusat Adab Nasional (AdabInsanMulia.Org) kembali menyelenggarakan Batch ke-VI Sekolah Adab Untuk Guru (SAGU) Tingkat Dasar. Program ini diselenggarakan dengan tujuan agar seluruh penyelenggara pendidikan memiliki motivasi yang sama sekaligus cara kerja yang terukur dalam mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab untuk Indonesia Beradab. Diselenggarakan khusus secara daring, hari Sabtu dan Ahad, 10 Agustus-22 September 2024.

Sesi kedua (Ahad, 11/08/2024) berlangsung rentang pukul 15.45-17.45 WIB, membahas Islamic Worldview dengan pemateri Dr. Wido Supraha, M.Si., Direktur Institut Adab Insan Mulia. Pada sesi kedua ini, apa saja hal baru dan motivasi baru yang diperoleh oleh murid?

A. Hal Baru

3 (tiga) poin penting pelajaran yang penting dan baru bagi murid pada sesi ke-2 ini:

1 1st Point
1. Teach pupils to know how to know
2. Teach pupils to know why do they need to choose
3. Teach pupils to know how to develop will to choose
4. Teach pupils to know how to choose
5. Teach pupils to choose
6. Teach pupils to take responsibility of what they are choosing

2nd Point
Redefining Modern Things into Value Based Things

2
Perpektif pendidikan : Murid arahkan untuk memilih dan siap bertanggungjawab atas pilihannya. Bukan cari aman atau netral saja. Dia pasti akan terikat dengan nilai tertentu sehingga perlu dipadamkan alatas konsekuensi yang akan didapat

Melahirkan leader atau follower : leader is inspiring, tauladan, over average, ihsaani (think excellent) , mencari nilai A dari Allah bukan dari manusia

Bahan ajar belum selaras dengan sejarah kepemimpinan sains Islam, sehingga murid tidak punya kebanggan terhadap islam.

3
1. Seorang Leader adalah seseorang yang mencari akreditasi A dari Allah SWT, sedangkan folower hanya mencari akreditasi A dari manusia.
2. Lebih memahami High Order Thinking or Low Order Thinking
3. Ciptakanlah Manusia yang Qur’ani dan Humanis
4 Jadilah muaddib yang teliti dan cermat, berbasis ilmu, dan berpikir kritis
5
1. Memahami bahwa “Education is a process of instilling something into human beings.”
2. Pentingnya menanamkan kepada diri dan murid tentang Islamic Worldview
3. Jika ingin mewujudkan sekolah Islam, maka perlu untuk mengkaji tentang bahan ajar yang digunakan (bukan menggunakan buku umum yang tidak mencerminkan nilai Islam)
6
1. Teliti dan cermat, berbasis keilmuan bukan perasaan. 2. Pimpin narasi, jangan terjebak dan terperangkap dalam narasi. 3. Selalu padukan antara teks dan konteks.
7 dunia pendidikan harus berbasis ilmu bukan perasaan
berani bicara benar dan harus ilmiah
niat yang benar harus diikuti dengan proses yang benar, proses yang konsisten
8 1. Modern hari ini akan menjadi kuni dikemudian hari
2. Muadib harus memiliki pondasi yang kuat
3. Setiap pilihan pasti ada konsekuensinya
9
SEbagai seorang muadip harus jeli dalam bertindak dan mengkaji permasalahan sampai ke dasarnya
10
1. Guru/muadib mestinya memahmi agama secara ittiba’ bukan sekedar taklid
2. Seorang muslim jangan pernah menganggap semua agama sama, dan sekedar mengakui keberadaannya dan tidak mengakui kebenarannya
3. Pendidikan yang baik mengajari berbagai perbedaan bukan sekedar kesamaan
11
(1) Contoh pendekatan HOTS dalam mendidik Anak mengenai perkara Shalat; (2) Segala perkara dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang, memahami pandangan hidup Islam dapat menyelamatkan dunia dan akhirat kita terutama dalam peranan diri sbg seorang guru; (3) Pelajari sejarah, termasuk yang menarik yang sempat terbahas pada sesi kedua ini mengenai era “The Enlightment of the East” yang ternyata paralel terjadinya dengan The Dark Ages of the West.
12
1.Leader itu harus berfikir lebih tinggi, Ihsani( yang terbaik)
2.Seorang leader adalah mencari akreditasi A dari Allah dan seorang power akan berhenti mencari akreditasi dari manusia
3.Marilah jadi muadib yang teliti dan cermat berbasis ilmu bukan perusahaan.
13 Seorang mudib harus ,Konsisten dgn proses,berfikir kritis dan teliti
14
1. Pendidikan itu adalah sebuah **Proses** meneteskan sesuatu pada diri manusia (ilmu yang bermanfaat) (Al-Attas)
2. Antara tujuan dan proses harus relevan
3. Membuat konten materi harusnya dikaitkan tentang keislaman, tidak hanya sejarah perang dalam islam saja
15
1. Pendidikan adalah proses meneteskan sesuatu sampai ke hati melalui akal turun ke dalam jiwa
2. Pendidikan Islam tidak akan memilih jalan yang “aman”, maka tentukan pilihan
3. Hargai proses
16
1. Seorang muaddib harus berfikir HOT, memiliki pondasi berfikir yang kuat. Paham sampai sejarah Islam. Jangan terlalu terburu-buru memutuskan. Cari tau secara dalam
2. Memahami pandangan dunia Islam, sehingga dalam akan berdampak baik pada perbuatan seorang muaddib
3. Muaddib harus percaya diri dengan keislamannya
17
1. Jangan menjadi orang yang netral dan bebas nilai. Harus terikat pada nilai keislaman. Berani memilih, jangan memilih yang aman.
2. Pelajari kata-kata yang digunakan. Karena setiap kata memiliki sejarah.
3. Urgensi berpikir Islami membuat kita percaya diri, berbicara yang berani dan ilmiah
18
1. Islamic Worldview menjadi asas penting dalam merangsang perkembangan berpikir murid
2. Konsep ilmu yang benar akan menghasilkan pandangan hidup yang benar dan akan menghasilkan manusia yang memiliki prinsip dan tidak netral
3. Penekanan terhadap High Thingking Order Skills sangat penting untuk mewujudkan murid yang kritis dan mencapai kebenaran
19 1.Pendidikan adalah Proses
2. Ciptakan Manusia yang Qur’ani
3. Menutup pintu kemaksiatan harus di dahulukan dari mengerjakan kebaikan
20
1. tentang bagaimana kita sebagai seorang muaddib harus teliti cermat dan berbasis ilmu bukan berdasarkan perasaan
2. bagaimaana kita menyiapkan peserta didik yang high order thinking contohnya pendidikan islam dalam mempelajari Al-Qur’an : dari belajar, menghfal dan mengamalka isi kandungan Al-Qur’an
3. Mnegenalkan sejarah sains islam kepada anak
21 Pentingnya proses, sejarah sains Islam, kompetensi yang harus dimiliki muaddib
22 1. Pemimpin menginsirasi
2. Menjadi muadin yang teliti, cermat dan berbasis ilmu
3. Mempelajari sejarah dari semua aspek keilmuan
23
manusia pasti terikat dengan nilai tertentu, tidak bebas nilai

Membuat murid takjub dengan perabadan islam kemudian murid melanjutkan pengembangan sains berbasis islamic worldview

Seorang Muaddib tidak boleh hanya mengkampanyekan kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Kampanyekanlah kembali kepada para ulama.

24
25
1. Sebagai seorang muslim harusnya menanamkan dan mengaplikasikan apa yang disebut dengan worldview of Islam
2. Mengartikan adab disesuaikan dengan asalnya, karena adab tidak sama dengan karakter, etika, ataupun tingkah laku
3. Dalam dunia pendidikan kita tidak boleh mengandalkan perasaan saja, dan ini berlaku untuk kepala sekolah, sebagai guru, walimurid, dan juga murid
26
1. Sebagai muslim/ah harus yakin dengan kebenaran ajaran agama Islam, bangga dan percaya diri menjadi orang Islam.
2. Pendidikan adalah proses meneteskan sesuatu (ilmu yang bermanfaat) sampai kedalam jiwa manusia. Bukan sekedar pengetahuan tetapi pemahaman dan pengamalan yang penuh makna dan didasari kesadaran dan keimanan.
3.Pendidikan Islam harus dengan niat yang benar dan proses yang benar.
27 Ciri-ciri seorang Leader harus bisa:
1. menginspirasi
2. menjadi teladan
3. berpikir diatas rata-rata
Seorang Leader adalah orang yang mencari akreditasi “A” dari Allah
Dalam mengambil keputusan harus teliti dan cermat, berbasis ilmu dan bukan perasaan
28 1.Menguatkan pondasi berfikir muadib.
2.memahami pemahaman nilai dlnpemikiran yg berdampak pada perbuatan.
3 membagun kepercayaan diri sebagai muslim
29 1. Jadi guru yang cermat, teliti , berbasis ilmu bukan perasaan
2. Guru harus percaya diri dan berfikir ilmiah
3. Bisa mengatasi tantangan membiasakan anak untuk sholat
30 1. Seorang muaddib harus punya pandangan hidup yang berlandaskan al quranul karim
2. Mengetahui bahwa dirinya seorang muaddib leader atau follower
3. Bisa membedakan berpikir tinggi dan rendah
31 Pendidikan adalah proses bukan sekedar hasil
Prioritaskan yang wajib: aqidah, fiqih, akhlaq
Muaddib harus menjadi leader, hight oderthinking
32 Berpikir Kritis, tidak tergesa-gesa dan netral bebas nilai (tahu cara memilih)
33
1. Pendidikan adalah sebuah proses
2. Dunia pendidikan akan berwibawa jika seluruh ekosistemnya menegakkan ilmu
3. Pendidikan menciptakan leader ( yg menginspirasi/tauladan, dan mampu berfikir ikhsani).
34
muadib punya peran penting dalam peradaban, membentuk generasi dan memenangkan misi agama islam.
35
– pendidikan adalah sebuah proses yang harus dilalui
– pentingnya sejarah science islam harus diajarkan, agar anak didik bangga sebagai muslim.
-erasigital mengubah semua menjadi lebih cepat sehingga semua harus berubah, untuk iru diperlukan sekolah yang berbasis adab untuk menguatkan akhlak anak didik.
36
1. Ketelitian dalam memahami istilah, sebab istilah ada pemiliknya dan asal sejarahnya
2. Barat pernah mengalami kekosongan peradaban, masa kegelapan justru saat Islam dalam kecerahannya mengapa kita membuka ini dimana barat menutupinya
3. Persoalan terbesar ummat ini adalah membangun kepercayaan diri
37 Memahami mordern
Memahami konsep netral
Semuanya butuh proses
38
1. Guru wajib membekali diri dengan Worldview of Islam. 2. Pendidika merupakan sebah proses menjadikan manusia yang seutuhnya sesuai dengan tahapan perkembangannya hingga ke meresap ke dalam jiwa seseorang. 3. Dunia Pendidikan merupakan sebuah proses pekerjaan yang memperjuangkan agama
39
1.Menjadi muadib harus memiliki pondasi pemahan nilai nilai Islam Yang kuat
2.muadib mempunyai prinsip nilai yg kuat tidak netral krn pendidikan mengajarkan cara memilih
3. Membangun kepercayaan diri sebagai muslim dalam bergerak yg berkomiten

B. Motivasi Baru

Motivasi Baru‘ apa yang murid dapatkan secara umum yang ingin segera diimplementasikan di tempat murid beraktifitas:

1 Inspire people to choose the choice and take the consequence based on Value
2
Menyesuaikan dan mengejar ketertinggalan pemahaman murid kepada jendela sains Islam, guru mulai.mengeducate dan membukan pikiran murid tentang kehebatan islam
3
jadi muaddib yang teliti, cermat dan berbasis ilmu bukan perasaan. Dunia pendidikan itu mendahulukan ilmu dari pada perasaan.
4
Ingin menyampaikan kepada pendidik lainnya di tempat saya mengajar akan pandangan seorang muaddib yang selalu mencari akreditasi A di hadapan Allah bukan di hadapan manusia
5
Motivasi untuk mengkaji kembali penggunaan buku/bahan ajar yang sebaiknya memiliki Islamic worldview. Selama ini sekolah kami masih menggunakan buku terbitan Yudistira. Untuk saat ini di sekolah kami di setiap media ajar tambahan seperti PPT/video kami sudah memasukkan Islamic worldview agar murid memahami ilmu tersebut dari sisi Islam.
6
Teliti dan cermat dalam narasi untuk pemahaman teks dan konteks agar menghasilkan pemikiran yang briliant.
7
mematangkan kembali bahan ajar sains , merenungkan dan memperbaiki sesegera mungkin agar prosesnya menjadi benar
mengevaluasi kembali fardu ain aqidah, ibadah dan akhlak apakah sudah di track yang benar atau belum . kalo belum maka prosesnya kami perbaiki
8 Menjadi muadib yang kuat
9 ingin mempersiapkan guru yang muadip untuk mencapai siswa didik yang qurani
10 Merubah perilaku taklidiy kepada ittibaiy yg ilmiyah islamiyah
11
Usaha pendidikan adalah kerja untuk memenangkan Islam. Jadilah seorang guru yang memiliki pandangan hidup Islam agar segala gerak langkah senantiasa dalam border kebenaran yang absolut (Islam).
12
Menjadikan diri lebih baik dihadapan Allah,menjadikan diri dan muadib yang teliti dan cermat serta berbasis ilmu,memperbaiki mensed dan membangun kepercayaan diri.
13 Bila terbiasa insyaallah bisa
14
Seorang muslim harus memandang sesuatu dari sudut ke islaman, belajar dari kaidah ushul fiqh
15
Perbaiki selalu niat. Mulailaah lakukan proses dalam menciptakan pendidikan yang menerapkan proses yang Islami, konsisten dalam menunjukkan identitas.
16
Jangan hanya kembali pada qur’an dan Sunnah tapi kembalilah kpd ulama dan jadilah leader yg paham dengan keislaman sampai ke sejarah sejarahnya
17
Mencari referensi bahan ajar yang mendekatkan murid pada nilai-nilai Islam, sejarah kepemimpinan Islam
18
Saya ingin memperdalam pemahaman terkait Islamic Worldview dan implementasinya kepada pembelajaran sehingga saya bisa menularkan kepada guru-guru yang mengajar di sekolah yang saya pimpin.
19 Menjadikan murid High onder Thingking
20
Kita harus menjadi Leader : teladan sesuatu yang menginspirasi, trendsetter, ihsani ingin menjadi yang terbaik. Untuk meminta syurga yang paling tinggi yaitu melakukan amal yang luar biasa.
21
Berusaha mengenalkan ilmuwan2 Muslim yang berperan dalam sains, dan sains dalam Al-Qur’an
22 Menjadi guru yang teliti, cermat dan berbasis ilmu
23
Ulama banyak mengajarkan perbedaan² pendapat ulama kemudian memilih (tarjih) pendapat yang kuat.
24
25
Sesungguhnya agama di sisi Allah adalah Islam. Sudah seharusnya kita menerapkan Islam sebagai pandangan hidup kita. Menanamkan pada murid bahwa Islam sebagai pandangan hidup bukan sekedar hanya melaksanakan ibadah, tetapi mengerti kenapa ibadah itu harus dilakukan, dan menyampaikan pada setiap pembelajaran nilai-nilai Islami
26 Kembali segera pada Kurikulum yang sesuai dengan pendidikan Islam.
27
Lebih teliti dan cermat dalam mengambil sikap dan keputusan, berusaha memotivasi diri sendiri untuk lebih baik sebelum memotivasi orang lain
28 Prinsip pendidikan islam.
1. Mau memilih
2.tau cara memilih
3.memilih
4. Siap bertanggangu jawab atas pilihannya.
29
motivasi baru yang harus saya lakukan yaitu mengajak anak-anak untuk terbiasa menjalankan sholat 5 waktu tanpa disuruh, dalam hal ini menumbuhkan kesadaran pada anak bahwa sholat wajib itu harus dilaksanakan. Alangkah lebih baiknya dilaksanakan tepat waktu dan berjamaah.
30
Pandangan hidup seorang muslim adalah al quran so apapaun yang kita lakukan harus berlandaskan al quranul karim , mari kita belajar lagi , tidak hanya membaca dan menghafalkan , akan tetapi memahami dan mengamalkan sesuai kemampuan kita
31 Muaddib harus teliti dan cermat, berbasis ilmu bukan perasaan
32 Semangat untuk belajar lagi tentang sejarah islam dan sains islam
33
Pahami bahwa semua yang kita lakukan akan ada konsekuensinya.. perbaiki diri dgn perbaiki mindset. Berlatih menjadi leader bukan hanya follower dengan perbaiki diri lakukan yg terbaik.
34
membangun kepercayaan diri dari cara pandang muadib dalam menjalankan peran mendidiknya sesuai dengan islamic worldview.
35 – mendidik anak dengan hati.
36 Kembali pada Al Qur’an sebagai sumber keemasan peradaban ummat
37 Motivasi untuk mengembangkan modul ajar sendiri
38 c
39 Menguatkan kurikulum Adab dalam pembeljaran sehari hari
Menguatkan muadib untuk menjadi teladan
Bagi para muridnya

Semoga seluruh murid dapat mengikuti program ini dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat mengembangkan pendidikan berbasis adab secara ilmiah dan komprehensif.


Institut Adab Insan Mulia

▫️ Web: AdabInsanMulia.org
▫️ Telegram: t.me/sekolahadab
▫️ FB: facebook.com/adabinsanmulia
▫️ IG: instagram.com/adabinsanmulia
▫️ Twitter: twitter.com/adabinsanmulia
▫️ YouTube: www.youtube.com/AdabTVOnline
▫️ WA: https://chat.whatsapp.com/LELTACMjFab7bZm5igQoCB

Admin: wa.me/6287726541098

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button
× How can I help you?