Institut AIM Sekolah Adab Untuk Orang Tua

Penguatan Wali Murid Purworejo, Jawa Tengah

Sekolah Adab Untuk Orang Tua

0 39 2 minutes read

Sabtu (16/11/2024), Institut Adab Insan Mulia mendampingi SIT Ulul Albab 02 dalam kegiatan penguatan Wali Murid, khususnya para Ayah. Kelas Ayah kali ini dilakukan sejak pukul 08.20-11.00 WIB di Aula Sekolah. Kegiatan ini mengundang seluruh Ayah. Sementara wali murid yang Ayahnya tidak ada atau tidak hadir, digantikan dengan kehadiran Bunda.

Pada sesi ini, Dr. Wido Supraha, M.Si. menyampaikan materi berjudul: “Menjadi Ayah Berdaya Dalam Menegakkan Adab Mewujudkan Generasi Ulul Albab.” Beliau menyampaikan poin-poin pemikirannya tentang hal ini, di antaranya:

Ulul Albab adalah salah satu gelar kecerdasan yang ditawarkan di dalam Al-Qur’an yang untuk mencapainya adalah dengan membiasakan murid untuk tadabbur Al-Qur’an (38:29) dan tafakkur alam semesta (3:190-191)
Tugas mendidik sejatinya adalah tugas para Ayah yang ditegaskan dalam banyak ayat-Nya dalam Al-Qur’an
Ayah dapat memulai dengan menyusun visi dan misi keluarga dengan ngopi bareng berdua istrinya, sebagai wujud rapat reguler antara Kepala Sekolah di Rumah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum di Rumah
Ayah hendaknya memposisikan Sekolah sebagai Mitra Strategis dalam mewujudkan murid yang adil dan beradab, bukan murid yang humanis (tidak mau beragama)
Hadirkan proses yang luar biasa untuk dapat mewujudkan generasi yang luar biasa
Ada waktu 12 (dua belas) tahun efektif upaya Ayah untuk dekat dengan anak-anaknya, karena setelah itu anaknya yang berada di pondok pesantren akan semakin jauh dengannya
Dibutuhkan sikap sebagai pendidik yang perlu dihadirkan seluruh Ayah dan Bunda, tanpa bawa perasaan, dalam menghadapi berbagai realitas pendidikan anak-anaknya
Konsep adab yang dikembangkan oleh Syed Muhammad Naquib al-Attas memberikan referensi bagi para pendidik, baik di rumah dan sekolah, untuk semakin fokus pada akal, jiwa dan jasad murid dalam ikhtiar melahirkan manusia baik (a good man)
Mendidik anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan, maka kerjasama serius antara Ayah dan Bunda dalam menguatkan orientasi seksual yang disesuaikan dengan jenis kelaminnya adalah sebuah prasyarat

Untuk peningkatan kapasitas Ayah Bunda sebagai pendidik, dibutuhkan semangat dan konsistensi untuk terus menghadiri kelas-kelas parenting yang diselenggarakan. Hal ini agar apa yang dipahami sekolah juga adalah apa yang dipahami oleh rumah. Bahkan, dibutuhkan sesi parenting yang lebih intensif, seperti sebulan sekali.