Ramadhan dan Pendidikan AdabTa'dib

Kuliah Ramadhan 04: Amal Terbaikmu Menuju Surga Terbaikmu

Ramadhan dan Pendidikan Adab

Oleh: Dr. Wido Supraha, M.Si. | Direktur Institut Adab Insan Mulia

Kerinduanmu ingin memasuki Jannah biasa atau Jannah luar biasa? Jika kita ingin memasuki Jannah tertinggi dan luar biasa, tentu jangan sekedar beramal biasa, lakukanlah amalan yang luar biasa. Artinya amalan tersebut di luar kebiasaan kebanyakan manusia. Surga yang terbaik akan menjadi bagi seluruh Mukmin yang terbaik dalam amal-amal mereka di dunia.

Jika seorang Mukmin hanya bercita-cita sekedar masuk Surga biasa, maka insya Allah diberikan kepada siapapun yang masih memiliki iman, meskipun sebesar biji dzarrah. Meski untuk masuk ke Jannah, dosa-dosanya harus dibersihkan dahulu di Neraka. Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai riwayat al-Bukhari no. 22 dari Abu Sa’id al-Khudri r.a.:

أُخْرِجُوا مِنَ النَّارِ مَن كانَ في قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ إيمَانٍ

Keluarlah dari neraka siapa saja yang dalam hatinya masih ada iman seberat biji sawi.

Namun begitu, Rasulullah SAW memotivasi umatnya untuk masuk ke Surga yang paling tinggi. Di Surga inilah berkumpul para Nabi, yang dahulu selama hidup tidak saja berkeringat, tapi bahkan berdarah-darah. Hari ini jika kita ingin masuk Jannah, tapi tidak mau berkeringat, maka bagaimana kita memiliki alasan dan sebab untuk membersamai para Nabi dan orang-orang shalih di masa lalu kelak di Jannah? Rasulullah SAW pernah bersabda dalam riwayat al-Bukhari no. 7423 dari Abu Hurairah r.a.:

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِى سَبِيلِهِ ، كُلُّ دَرَجَتَيْنِ مَا بَيْنَهُمَا كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ ، فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَسَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ ، فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ وَأَعْلَى الْجَنَّةِ ، وَفَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ ، وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ

“Sesungguhnya Jannah memiliki 100 tingkatan yang telah Allah janjikan bagi para mujahid di jalan Allah. Jarak antara dua tingkatan adalah bagaikan jarak antara langit dan bumi. Jika kalian ingin meminta pada Allah, mintalah surga Firdaus. Surga Firdaus adalah surga yang paling utama dan paling tinggi, di atasnya adalah ‘Arsy ar-Rahman, darinya pula mengalir sungai-sungai Jannah.”

Tentu saja, untuk masuk ke Jannah yang paling tinggi tidak bisa dengan amalan yang biasa-biasa saja, melainkan amalan yang luar biasa, above averagebeyond the extra mile. Islam memberikan motivasi untuk menjadi sebaik-baik manusia (khairukum, khairunnas). Di antara pesan Nabi Muhammad SAW untuk menjadi sebaik-baik manusia, didetailkan dari banyak riwayat dalam tabel berikut ini:

No. Program Menjadi Sebaik-baik Manusia Cek List
1 Belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya
2 Memperbagus akhlaknya
3 Menjadi paling dinanti kebaikannya dan paling memberikan rasa aman dan nyaman bagi sekitarnya
4 Menjadi yang terbaik kepada keluarganya
5 Bersemangat untuk semakin memahami agama (tafaqquh fiddin)
6 Gemar memberikan makanan dan menjawab salam
7 Merapatkan shaff dalam Shalat
8 Memiliki banyak amalan shalih dalam hidupnya
9 Selalu menepati janji dan berbuat kebaikan
10 Berusaha terus bermanfaat bagi orang lain

Ramadhan pun memberikan inspirasi untuk tidak sekedar menjadi Mukmin yang baik, tapi berusaha menjadi Mukmin yang terbaik. Hal tersebut ditunjukkan dengan amalannya yang bukan amalan orang-orang kebanyakan pada umumnya (‘awwam), namun bahkan bahagia mengamalkan amalan-amalan khusus di antara orang-orang yang khusus (khawwash al-khawwas).

Berpuasa di bulan Ramadhan seharusnya tidak sekedar menahan dari makan, minum dan jima’, melainkan harus lahir banyak amal unggulan di atasnya. Menjadi terbaik di bulan Ramadhan dengan demikian bukanlah sekedar berpuasa dengan cara orang-orang awam, namun berpuasa dengan memilih amalan yang tidak banyak dilakukan oleh banyak orang. Berkata Imam al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulumuddin:

إعلم أن الصوم ثلاث درجات صوم العموم وصوم الخصوص وصوم خصوص الخصوص:

1. وأما صوم العموم فهو كف البطن والفرج عن قضاء الشهوة كما سبق تفصيله،

2. وأما صوم الخصوص فهو كف السمع والبصر واللسان واليد والرجل وسائر الجوارح عن الآثام،

3. وأما صوم خصوص الخصوص فصوم القلب عن الهضم الدنية والأفكار الدنيوية وكفه عما سوى الله عز وجل بالكلية ويحصل الفطر في هذا الصوم بالفكر فيما سوى الله عز وجل واليوم الآخر

“Ketahuilah bahwa puasa ada tiga tingkatan: Puasa umum, Puasa khusus, dan Puasa paling khusus.

  1. Yang dimaksud puasa umum ialah menahan perut dan kemaluan dari memenuhi kebutuhan syahwat.
  2. Puasa khusus ialah menahan pendengaran, lidah, tangan, kaki, dan seluruh anggota tubuh dari smua dosa.
  3. Sementara puasa paling khusus adalah menahan hati agar tidak mendekati kehinaan, memikirkan dunia, dan memikirkan selain Allah SWT.

Untuk puasa yang ketiga ini (shaumu khususil khusus) disebut batal bila terlintas dalam hati pikiran selain Allah SWT dan hari akhir.”

Jika berpuasa itu sekedar puasanya orang-orang awam itu mudah sekali. Namun, apa bedanya dengan puasanya orang-orang yang baru belajar puasa. Oleh karenanya, di dalam kitab-kitab Fiqh, sudah ada dorongan untuk melakukan hal yang lebih. Misalkan, dalam matan Taqrib yang ditulis Abu Syuja’ al-Asfahani asy-Syafi’i (533-593 H):

ويستحب في الصوم ثلاثة أشياء: تعجيل الفطر وتأخير السحور وترك الهجر من الكلام.

Dan disunnahkan dalam berpuasa itu melakukan 3 (tiga) perkara:

(a) Bersegera berbuka (ketika waktunya datang);

(b) Mengakhirkan sahur;

(c) Meninggalkan perkaatan buruk.

Jika kita ingin menjadi yang terbaik dalam berpuasa, ketiga anjuran di atas bisa kita sempurnakan dengan:

a. Bersegera berbuka dengan berbagi bukaan kepada orang-orang di sekitar kita;

b. Mengakhirkan sahur dengan mengawali istighfar dan melanjutkan makan bersama dengan orang-orang terkasih;

c. Meninggalkan perkataan buruk dengan menyibukkan diri berdzikir dan tilawah Al-Qur’an sambil mentadabburinya

Ketiga amalan di atas adalah sekedar contoh bagaimana kita ingin puasa kita bukanlah puasa biasa-biasa saja. Apalagi, kita berlindung kepada Allah dari puasa yang sekedar sah, tapi tidak mendapatkan pahala apapun. Rasulullah SAW pernah mengingatkan sebagaimana riwayat Ahmad (2:373):

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga saja.”

Di bulan Ramadhan kita bisa tambahkan dengan amal-amal unggulan lainnya, yang mungkin bisa dibuat cek list dalam tabel berikut:

rikut ini:

No. Program Menjadi Sebaik-baik Manusia Cek List
1 Bersegera berbuka dengan berbagi bukaan kepada orang-orang di sekitar kita
2 Mengakhirkan sahur dengan mengawali istighfar dan melanjutkan makan bersama dengan orang-orang terkasih
3 Meninggalkan perkataan buruk dengan menyibukkan diri berdzikir dan tilawah Al-Qur’an sambil mentadabburinya
4 Qiyamullail dengan menikmati bacaan Al-Qur’an dari Imam Tarawih agar menikmati qiyam ma’al qur’an (berdiri bersama indahnya Al-Qur’an)
5 Tilawah Al-Qur’an dengan mentadabburinya, baik sendiri maupun berjama’ah
6 Wirid, dzikir dan do’a dengan penuh penghayatan di sepanjang hari dan terkhusus di waktu-waktu mustajab
7 Memperbanyak amal shalih dalam bentuk apapun yang diyakini mendapatkan pahala hingga 700x lipat
8 Meninggalkan segala sesuatu yang mubah dan tidak mengalirkan pahala
9 Memperbanyak i’tikaf di masjid dan selalu berniat i’tikaf di masjid saat berada di dalamnya meskipun hanya sebentar
10 Mengejar malam lailatul qadar (malam penuh kemuliaan) dengan penuh kesungguhan sambil bergadang dan mengisi dengan tilawah dan muhasabah

Jangan lupa, bahwa di bulan Ramadhan ini, yang terbaik ada pada 10 malam terakhir, bukan pada 10 malam pertama. Hanya bulan Dzulhijjah yang keutamaannya ada pada 10 malam pertama, sementara di bulan Ramadhan terdapat malam yang penuh kemuliaan, yang dicari di 10 malam terakhir. Maka, yang terbaik dalam pengertian ini adalah yang masih bertahan di Masjid, bahkan semakin bertambah semangatnya, karena disibukkan dengan mencari-cari malam penuh kemuliaan (Lailatul Qadr) itu.

Semoga Allah SWT memudahkan hamba-Nya menjadi bagian dari Mukmin terbaik, yang kelak mendapatkan balasan dari Allah SWT dengan balasan yang terbaik bersama keikhlasan dari amalan kita. Amiin Ya Rabbana.


Institut Adab Insan Mulia

▫️ Web: AdabInsanMulia.org
▫️ Telegram: t.me/sekolahadab
▫️ FB: facebook.com/adabinsanmulia
▫️ IG: instagram.com/adabinsanmulia
▫️ Twitter: twitter.com/adabinsanmulia
▫️ YouTube: www.youtube.com/AdabTVOnline
▫️ WA: https://chat.whatsapp.com/LELTACMjFab7bZm5igQoCB

Admin: wa.me/6287726541098

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button