KIAM (Konsolidasi Iman Adab Muaddib) adalah program 30 menit untuk saling menguatkan di antara para penggerak dan praktisi pendidikan yang bersepakat bahwa pendidikan harus dijalankan berorientasikan adab. Program ini berjalan setiap Senin malam, pukul 20.00 WIB, disesuaikan dengan perubahan waktu ‘Isya, dan program ini bersifat TERBUKA dan dapat diikuti oleh para pendidik secara UMUM untuk saling menguatkan di jalan pendidikan berorientasi Adab. Program ini mereferensikan materinya dengan kitab-kitab adab yang telah ditulis oleh para ulama untuk kemudian dikontekstualisasikan pada era digital hari ini.
Pada KIAM#40 ini tema yang diangkat masih menyelesaikan pengadaban pada “Adab kepada Allah“. Kitab Adab yang dijadikan referensi adalah karya al-Ghazali (w. 1111 M) yang berjudul al-Adab fi ad-Din. Bertindak sebagai pemateri adalah Dr. Wido Supraha, M.Si.
Adab seorang mukmin di hadapan Allah SWT adalah bahwa hendaknya dia:
- Sedikit memberikan isyarat (qillat al-isyaaraat)
- Menyembunyikan keutamaan (kitmaan al-faaidah)
- Penuh gairah dalam memperbaiki diri (al-ghairatu ‘ala tabdiil al-ism)
- Marah saat melanggar yang haram (al-ghadhabu ‘inda intihaki al-mahaarim)
- Merawat haybah, pengagungan atas kebesaran Allah SWT (dawaam al-haibah)
- Menumbuhkan rasa malu (istisy’aaru al-hayaak)
[Bersambung pembacaan pekan depan]
Maka seorang Mukmin, hendaknya ia selalu menjaga adabnya di hadapan Allah SWT dengan menegakkan adab-adab di atas pada dirinya terlebih dahulu.
SekolahAdab.ID hadir untuk menjadi satu ikhtiar mengembalikan peradaban yang hilang, dan saat ini tidak sedang dipimpin oleh umat Islam. Dengan demikian adab yang kita perjuangkan bukan sekedar sopan santun, bukan persopansantunan ujung akhir perjuangan, melainkan peradaban dengan adab sebagai bagian darinya. Tidak akan lahir peradaban tanpa mendahulukan lahirnya generasi yang mencintai dan siap menegakkan adab.
- Memperbaiki diri dengan target yang jelas (ishlaahunnafsi hatta yakuun): qawiyyul jism (kuat fisik), matiinul khuluq (kokoh akhlaq), mutsaqqaful fikr (cerdas wawasan), qaadiran ‘alal kasam (mampu berusaha), saliimul aqidah (bersih aqidah), shahihul ibadah (benar ibadah), mujaahidan linafsihi (bersungguh-sungguh), hariishan ‘alaa waqtihi (perhatian terhadap waktu), munazhzhaman fii syuunihi (tertib dalam urusan), dan naafi’an lighairihi (bermanfaat untuk orang lain);
- Membangun keluarga muslim (takwiin baitil muslim);
- Membimbing masyarakat (irsyaadul mujtama’);
- Membebaskan negeri (tahrirul wathan);
- Memperbaiki hukum atau undang-undang (ishlaahu al-hukumah);
- Mengembalikan aset umat agar kembali menjadi milik ummat (i’aadah al-kiyaan ad-dauli lil ummah al-islamiyah);
- Menjadi guru peradaban (ustadziyatul ‘aalam)
Semoga Allah SWT memudahkan seluruh Muaddib/ah untuk memiliki adab yang baik di hadapan Allah SWT.
Institut Adab Insan Mulia
▫️ Web: AdabInsanMulia.org
▫️ Telegram: t.me/sekolahadab
▫️ FB: facebook.com/adabinsanmulia
▫️ IG: instagram.com/adabinsanmulia
▫️ Twitter: twitter.com/adabinsanmulia
▫️ YouTube: www.youtube.com/AdabTVOnline
▫️ WA: https://chat.whatsapp.com/LELTACMjFab7bZm5igQoCB
Admin: wa.me/6287726541098