Institut AIMSekolah Adab Untuk Orang Tua

SARAT#1 (2023/2024): Wahai Ayah Bunda Engkaulah Muaddib dan Muaddibah (Season 2)

Sekolah Adab Untuk Orang Tua

Pada Sesi Perdana SARAT (Sekolah Adab Untuk Orang Tua) T.A. 2023/2024 yang berlokasi di Masjid Syuhada, Perumahan Beji Permai, Ahad, 13 Agustus 2023, pukul 07.00-09.00 WIB, materi yang dibahas oleh Dr. Wido Supraha (Direktur Institut Adab Insan Mulia) adalah menyegarkan kembali tema yang pernah dibahas beberapa tahun yang lalu, namun dengan beberapa penguatan, yang berjudul Wahai Ayah Bunda Engkaulah Muaddib dan Muaddibah (Season 2).

Wahai Ayah dan Bunda, mengapa engkau disebut sebagai muaddib dan muaddibah? Merujuk sanad keilmuan SekolahAdab.Com dari Syed Muhammad Naquib al-Attas, bahwa frasa Muaddib telah mencakup apa yang dikehendaki dalam frasa Mudarris, Mu’allim, dan Murabbi. Frasa ini juga akan selalu mengingatkan para Ayah dan Bunda bahwa tujuan pengadaban adalah fokus dalam melahirkan generasi yang beradab.

Siap tidak siap, ketika Ayah dan Bunda telah dikaruniai anak, itulah saatnya Ayah dan Bunda telah ditugaskan Allah SWT menjadi seorang Guru (Muaddib). Jika Allah menitipkan anak untuk Anda, yakinlah bahwa Anda pasti mampu untuk membesarkannya sesuai bimbingan-Nya. Hal ini sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah [2] ayat 286:

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Apapun latar belakang seorang Ayah dan Bunda, apakah memiliki latar belakang pendidikan seorang hakim, polisi, tentara, dokter, diplomat, notaris, dan lain-lain, maka yang pasti, ia ternyata harus menguasai ilmu pendidikan dasar tentang bagaimana mengelola anak yang dititipkan Allah SWT kepadanya. Anak itu sejatinya beban bagi orang-orang yang tidak memiliki ilmu, namun akan berubah menjadi rahmat, amanah bahkan investasi Akhirat bagi mereka yang memiliki iman.

Menurut Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 30, “Suami isteri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat.” Selanjutnya, pasal 31 ayat (3), menegaskan: “Suami adalah kepala keluarga dan isteri ibu rumah tangga.” Oleh karenanya, pasal 33 mengarahakan: “Suami isteri wajib saling cinta-mencintai hormat-menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain.”

Maka kepemimpinan dalam pendidikan ini ada di tangah Ayah. Ayah dulu baru Bunda, dan setelah Ayah dan Bunda memiliki bonding baru menurunkan ke Anak. Begitupun setelah Ayah dan Bunda memiliki bonding, barulah berdua Ayah Bunda bekerjasama dengan institusi pendidikan seperti SekolahAdab.Com untuk saling berbagi dan menguatkan peran masing-masing dalam kaidah ta’awun ‘alal birri wattaqwa.

Sejatinya, membersamai anaknya kita secara khusus hanyalah sekitar 12 (dua belas) tahun, hingga usia lulus Sekolah Dasar (SD). Hal ini karena umumnya selepas itu banyak yang telah memondokkan anak-anaknya, atau menyekolahkan di institusi yang lebih privat, atau karena kebersamaan anak-anak yang boleh jadi lebih sering dengan teman-temannya. Oleh karenanya, nikmatilah kebersamaan dengan anak-anak kita yang hanya sebentar ini, karena setelah itu mereka akan sentiasa mendo’akan Guru Biologisnya kapanpun.

Dunia pendidikan 24 jam yang dialami anak, pada faktanya lebih lama berbasis rumahnya (home schooling) daripada di sekolah (school schooling) dan masyarakat (environment schooling). Maka di rumah, Ayah bisa dipersepsikan sebagai Kepala Sekolah yang memimpin Visi dan Misi pendidikan dan sentiasa memberikan pengantar-pengantar ilmu dan motivasi umum. Adapun seorang Bunda laksana Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, yang menurunkan pengantar-pengantar umum dari Kepala Sekolah dalam bentuk yang lebih teknis, terstruktur dan terukur.

Tidak disebut mendidik jika tidak pernah terjadi dialog. Wahai Ayah, berdialoglah dengan penuh hikmah kepada anak-anakmu, memberikan pengantar umum dan prinsip-prinsip utama kehidupan. Berkisahlah sebagai bagian dari materi dialog hikmahmu. Wahai Bunda, lanjutkanlah pengantar dari Ayah, dengan secara rinci dan detail membiasakan kedisiplinan (adab) pada anak dalam pikiran, hati, dan jasad

Ketika Ayah dan Bunda bekerjasama dengan sebuah institusi pendidikan yang berbasis adab seperti SekolahAdab.Com, maka persepsikanlah Sekolah sebagai mitra strategis dalam menjalankan amanah sebagai pendidik. Jangan persepsikan Sekolah sebagai ‘tempat penitipan anak’, ‘penjahit baju’ atau ‘karyawan’ yang akan membuat Ayah dan Bunda merasa tidak perlu menunaikan perannya. Bahkan, banyak penelitian menunjukkan bahwa dampak pendidikan yang paling besar ada di rumah.

Jika Ayah dan Bunda memiliki ide dan gagasan positif sampaikanlah kepada Sekolah sebagai mitra strategis Anda, dan berikanlah mereka ruang untuk menganalisis, memusyawarahkan sebelum kemudian menjadikannya sebagai bagian dari standar sekolah. Prinsip yang hendaknya dipahami, bahwa jika satu institusi bekerjasama dengan banyak keluarga, maka tentu tongkat komando harus diserahkan pada institusi. Jika komando harus ada pada setiap keluarga, maka proses pendidikan tidak akan efektif dan berkesinambungan.

Adab

Adab yang dikembangkan oleh SekolahAdab.Com bukanlah sebatas ‘sopan santun’, meski sopan santun adalah buah dari adab. Namun, sebagaimana para ulama dahulu mengkaji frasa adab ini, secara holistik bisa disebutkan bahwa yang disebut sebagai adab adalah:

  1. Pembiasaan dalam kedisiplinan;
  2. Kedisiplinan holistik meliputi akal,  jiwa, dan  jasad;
  3. Bahagia memilih the right action (tindakan yang benar);
  4. Syarat lahirnya peradaban

Dengan pengertian holistik yang diambil dari pemikiran Syed Muhammad Naquib al-Attas ini, maka SekolahAdab.Com fokus dalam mengembangkan generasi yang memiliki akal yang cerdas nalaristik, jiwa yang bersih, dan jasad yang kuat nan sehat. Generasi dengan kedisiplinan holistik inilah yang kemudian memiliki potensi untuk menjalankan amanah Allah SWT sebagai dalam surat Al-Baqarah [2] ayat 30:

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Generasi Khalifatun fil Ardhi inilah generasi penegak peradaban. Maka kita perlu renungkan kompetensi dasar apa saja yang perlu dimilikinya sehingga bisa menunaikan amanah Allah SWT itu dengan sebaik-baiknya. Di antara yang kita bisa dapatkan dari Al-Qur’an al-Karim, di antara kompetensi mendasar itu adalah:

  1. Ahli Ibadah (Adz-Dzakirin wa adz-Dzakirat)
  2. Menguasai dan mampu menyebarkan nilai Al-Qur’an (Rabbani)
  3. Cerdas Nalaristik (Ulil Albab)
    • Sains Islami
    • Sains Sosial
    • Sains Alam
  4. Enterpreneurship (Tajir)
  5. Leadership yang merakyat (Ibadurrahman)

Jika beberapa kompetensi mendasar disepakati, maka jadikanlah poin-poin tersebut sebagai target kompetensi dalam dunia pendidikan. Darinya bisa dibangun kurikulum yang mendukungnya, yang secara umum dapat diturunkan dengan program umum:

  1. Adz-Dzakirin wa adz-Dzakirat: Wudhu’ Penghayatan, Shalat Penghayatan, Dzikr Penghayatan
  2. Rabbani: Tajwid, Tahsin, Tahfizh, Tadabbur
  3. Ulul Albab:
    1. Eksperimen Sains Islami
    2. Literasi: Penulisan Jurnal, Penulisan Artikel, Kreasi Buku
  4. Tajir: Crafting, Kepanduan, Kantin Kejujuran, Kantin Kemandirian, Market Day
  5. Ibadurrahman: 
    1. Fisik: Disiplin Pagi, Olah Raga Harian, Kepanduan, Renang 4 Gaya
    2. Public Speaking: Membaca, Menghafal, Mentadabburi dan Mentafakkuri, Menulis, Offline dan Online

Kurikulum yang dibangun dengan hasil pendalaman atas bimbingan Allah SWT tentunya akan sejalan dengan fitrah penciptaan manusia dan tujuan besar mengapa ada manusia di muka bumi ini. Pada akhirnya, dunia pendidikan adalah dunia yang mengantarkan murid untuk siap hidup dengan nilai-nilai kebenaran, kebaikan, kebahagiaan yang merujuk pada Al-Qur’an sebagai sumber dari segala sumber ilmu dan ruh, sehingga lahirlah kemuliaan manusia di hadapan Allah SWT.

Apakah hal baru dan menarik yang Ayah/Bunda peroleh dalam pertemuan ini?

Merefresh ilmu dan menambah pengetahuan yg baru dalam mendidik anak secara teknis Diskusi ttg prinsip2 hiduo
Kami merefres kembali tentang visi misi sekolah Merefresh kembali ttg konsep adab
Kembali memantapkan diri kami sebagai ortu sebagai madrasah 0ertama anak2 Mindset : pejuang adab
Muraja’ah materi yang pernah ada dan semakin semangat Banyak ilmu yang di dapat sebagai bekal menjadi muaddib di rumah.
– Adab adalah Disiplin akal, Jiwa dan jasad Pemaparan tentang peran ayah, ibu, guru dalam tumbuh kembang anak
M3nambah ilmu dan bisa silahturahmi Kami mendapat pengetahuan tentang ilmu adab ilmu dan bagaimana menjadi muaddib/ah
Jangan Baper dalam Dunia Pendirikan Tentang pengertian Adab dan target sekolah Adab
Pencapaian adab di sekolah dan rumah 10 Proyek TA 2023/2024
Aplikasi tools yang berguna Pembagian peran ayah bunda dan sekolah
Keyword pendidikan adl PROSES Menjadikan menulis (literasi) menjadi kompetensi yang harus dimiliki Ananda
Mengingatkan kembali bahwa apa yg kita dapat harus terus di murojaah afirmasi positif jika berkaitan dgn adab dan umroh..
Ilmu tentang parenting Mengingatkan kembali visi misi sekolah adab
Anak belajar public speaking dan literasi di SAIM dengan cara yg natural bg anak Frasa “Muaddib” adalah pengingat bagi kita bawah TUJUAN pengadaban adalah lahirnya generasi beradab.
Keyword pendidikan adl PROSES Siap tidak siap ketika dikaruniai anak, itu saatnya kita ditugaskan Allah menjadi muaddib
Perkembangan sekolah adab Diingatkan kembali penguatan orang tua sebagai muaddib/ah di rumah
Bisa menambah wawasan Tentang sekolah menengah sekolah adab
Pengamatan perilaku ibadah anak secara tersembunyi Sharing keilmuan dan pengalaman
Pentingnya muaddib Tentang Sekolah Menengah
Review tentang tujuan sekolah adav Perhatikan hal – hal yang kecil karena dari itulah mulainya pemulihan
Banyak Mendapat ilmu , masukan dan pandangan baru Semangat menumbuhkan adab dalam keluarga
Refreshment tentang visi pendidikan sekolah adab Menyatukan visi misi orang tua dan sekolah
Muroja’ah tentang adab dan visi sekolah Yg menarik adalah figur ayah dlm keberhasilan anak. Berbeda dgn sejarah para nabi yg kebanyakan ditentukan oleh ibu. Seperti nabi Nuh yg anaknya kafir karena menurunkan dari ibu, ayah nabi Ibrahim yg kafir namun tidak menurunkan ke nabi Ibrahim.nabi Muhammad Saw juga tdk menurunkan dari ayah karena sudah meninggal ketika nabi masih kecil
Penjelasan tentang adab 10 Proyek yang harus dicapai TA 2023/2024 sebagai acuan dalam menyusun proyek “home schooling”, jika sudah tercapai akan dibuat proyek baru yang lebih menantang. Cita” SAIM untuk melaksanakan graduation di Masjidil Haram bersama Syekh Sudais.
Pencapaian baru tahun ini MasyaAlloh TaBarokalloh jadi makin melek bagaimana seharusnya mengemban amanah sebagai muadib
Coba menggunakan aplikasi baru Berharap rencana dari SAIM untuk program wisuda tahfidz qur’an yang akan di laksanakan di Masjidil Haram dapat terwujud. Aamiin
Ayah dan Bunda adalah muaddib/muaddibah Ilmu baru sebagai bekal menjadi muaddibah bagi anak anak.
Visi misi dan proses tambahan materi dan sistem umroh
Merefresh kembali peran ayah bunda dlm proses pendidikan bersama anands Menanamkan kedisplinan
Mengingatkan kembali tentang peran sentral orangtua muaddib/ah dalam pendidikan adab anak Dunia pendidikan adalah dunia yang meng apresiasi proses
peran ayah & ibu dalam pendidikan anak sebagai muadib muadibah Capaian dan target-target setelah 4 tahun SAIM
MasyaAlloh TaBarokalloh menjadi jelas tugas mendidik sebagai wujud Amanah terhadap Alloh SWT Refresh
Ilmu yang bermanfaat Baru pertama mengikuti kegiatan SARAT dan kegiatannya seperti belajar disekolah
Dari zaman dahulu sudah banyak ulama yg menulis bahwa banyak penghapal qur’an yg tidak memahami qur’an Perkenalan dg wali yg baru
Diingatkan kembali tentang visi misi mendidik anak, mengingatkan tentang ayah bunda sebagai muaddib di rumah, dll Update semangat
Alhamdulillah Pertama mengikuti kegiatan SARAT dan kegiatannya seperti belajar disekolah
Adab bukan hanya soal sopan santun saja. Adab harus berkolerasi dengan peradaban. Membangun generasi. Pembelajaran tentang menanggapi buly
Mendapatkan ilmu yang lebih baik Menambah insight tentang pendidikan anak
murojaah materi Pengadaban harus berkorelasi terhadap peradaban
Bahwa adab adalah suatu proses disiplin yg integral dan komprehensif sbg fondasi dalam membangun peradaban Baru mengikuti kegiatan SARAT dan kegiatannya seperti belajar di sekolah
Ternyata istilah adab yang selama ini saya tahu masih terlalu sedikit. Info target pembelajaran dan motivasi
Sarat buat saya selalu menarik dan menambah keilmuan saya yg baru hijrah ini Dapat mengulang kembali materi yg lalu menjadikannya sbg fungsi penjaga tujuan mendidik Ananda Fatih
Mengulang info tentang sekolah adab, visi misi, dan kegiatannya apa saja. Motivasi dan Visi sekolah
Mengingatkan kembali terkait pendidikan adab Motivasi dan Visi sekolah
Mendapat ilmu Ia …terkait kami sebagai ortu mendidik anak di rmh dan sebagai muadibah
Mengetahui target capaian sekolah secara lebih detail. Mengulang kembali tentang tentang muadib/bah
Tata cara menjadi muadib dirumah Menguatkan Visi & Misi sekolah Adab
Mengajarkan, mengingatkan kembali peran sebagai orangtua yg menindidik Jadi ibu tidak boleh stres dna baper
Ilmu yang bermanfaat Penguatan untuk org tua sbg muaddib
Orang tua siswa baru Lebih ramai
Diskusi dengan anak terkait prinsip hidup Mereminder lagi tentang peran orang tua di rumah sebagai muaddib dan muaddibah, Istiqomah membangun disiplin disiplin Adab
Pembentukan khalifatul alrd…dan memebentuk generasi peradaban Pentingnya seorang Ayah mengevaluasi pencapaian anak setiap hari terutama sebelum tidur…& pentingnya orangtua memampukan diri dengan ilmu untuk membimbing anak menjadi generasi yang lebih baik karna siap tak siap orangtua ditigaskan Allah untuk menjadi muaddib bagi anak
Tugas ayah bunda sesungguhnya dalam mendidik anak Menambah ilmu agama
Alhamdulillah menambah ilmu tentang peran personal ayah dan ibu Ada ilmu tambahan yg di dapat berbeda dgn sarat sbelumnya
Pencapaian tiap kelas ananda target projek yang akan dicapai tahun ajaran ini
Masya Allah. Semakin sadar akan pentingnya menambah ilmu terkait muaddib bagi anak-anak, bagi anak biologis maupun anak ideologis. Semakin bersemangat untuk lebih baik lagi dalam menjadi muaddib Refresh kembali tentang Muaddib
Memahami arti Muaddib Pemahaman interaksi kpd anak sebagai ayah
Mendapatkan ilmu tentang adab yg sangat luar biasa Ada ilmu yg di dapat dr sarat sebelumnya
Dapat pengetahuan baru tentang cara mendidik anak Peranan ayah dalam mendidik anak
anak dibiasakan wudhu penuh penghayatan
Solat penuh penghayatan
Doa penuh penghayatan
Note : pendidikan adalah menghadirkan proses
Alhamdulillah sangat bermanfaat Alhamdulillah mencoba membangun peradaban dari SAIM
Perkenalan org tua murid yg baru Refresh pemahaman ttb adab
Refresh kembali tentang pentingnya menjalankan tugas orang tua sbg muadib/ah Prngalaman baru dalam mrndidik anak
Penguatan dalam pendidikan Wahai ayah bunda engkau adalah muaddib dan muaddibah
Alhamdulillah sangat bermanfaat Khalifatun fil ardhi penegak peradaban.
Ayah bunda harus terus berproses dan bersinergi dengan sekolah untuk menghasilkan generasi beradab Standar anak sholeh bukan hafal al quran, tp kita ciptakan anak2 agar termotivasi dg al Quran
Alhamdulillah sangat bermanfaat dan menjalin tali silaturahmi Pendidikan adalah sebuah proses. Dimana dibutuhkan kerjasama yang baik antara guru dan orang tua.
Menambah keilmuan tentang menjadi muaddib Pengertian adab secara luas
Mendapat wawasan baru Orangtua disebut muaddib karena mencakup apa yang dikehendaki dalam frasa mudaris,mu’alim & murrabi
Pembelajaran adab untuk ayah bunda Mengapa harus menjadi mu’adib
Semakin ramai dari tahun sebelumnya. 🙂 Pendidikan butuh keselarasan antara ayah sebagai kepsek dan ibu sebagai manager kurikulum. Maka perlu menghidupkan keharmonisan jugs diskusi/ dialog tentang pendidikan, ilmu, dan hikmah di keluarga
Tidak mengabaikan, perhatian pada hal kecil terkait adab yg kemudian dirinci/ didetailkan, tidak hanya bagi anak kita sendiri tetapi juga bagi anak-anak dan orang2 di sekitar kita
Kerjasama antara wali murid dan guru, saling menguatkan bakti dan penghormatan ananda agar terwujud ekosistem yg harmonis
Bullying adalah ujian sekaligus “sarana” pembelajaran alami bagi ananda untuk menghadapi tantangan kehidupan di kemudian hari
Adab adalah bahagia memilih tindakan yang benar
Ibadah penuh penghayatan, mencintai al Qur’an
Dauroh Qur’an –> atas kesadaran sendiri ananda menentukan sendiri target hafalannya –> rencana wisuda di Haramain
Grand Design Pusat Adab Nasional –> wakaf
Menulis jurnal harian, proyek menulis buku bersama, kantin mandiri, JKQ
Alhamdulillah terjalin silaturahmi Refresh kembali sinergi orgtu Adan sekolah dlm membentuk generasi beradab
Hal mengenai bully Materi baru
Ilmu ttg menjdi orang tua yg tidak mudah marah dan rajin berdialog kpd anak Yang menarik adl evaluasi setiap mlm sblm tidur yg blm konsisten
Pengetahuan peran ayah bunda dalam pendidikan anak Narasi besar tentang adab dan pengadaban yang perlu dipahami setiap orang tua yang mengharapkan peradaban islam bangkit
Bertemu bnyk teman Bersilaturahmi plus menimba ilmu dari gurunda ustadz wido hafidzohullah
Dapat berkenalan dengan wali murid ajaran baru Aplikasi notion.so
Pemahaman tentang adab Merefresh ilmu tentang orang tua sebagai muaddib/ah anak2nya
generasi khilafatul fil ardhi Banyak Hal Bermanfaat dari Ilmu dan peradapan
Pengantar sekolah adab Mengingatkan kembali Peran Ayah dan Ibu sebagai Muadib/Bah
Pentingnya peran ayah/bunda sebagai mu’addib dan mu’adibbah dirumah. Dalam dunia pendidikan, orientasinya pada proses, apresiasi prosesnya, adapun hasil merupakan kewenangan dari Allah SWT.
Peran penting ayah bunda dalam proses pendidikan dan pengadaban Me-rewind and remind materi yang pernah diajarkan tiap awal tahun ajaran, bahwa orang tua adalah muaddib/ah yang sesungguhnya.
Membumikan kembali desain sekolah adab yang disepakati di awal.
Bahwa khalifatun fil ardhi harus diiringi oleh 5 aspek yang menjadi acuan.
Arah proses pengadaban murid-murid SAIM Tugas ayah memberikan dialog pengantar umum prinsip utama kehidupan kepada anak
Silaturahmi antar wali murid SAIM Menambah wawasan
Alhamdulillah ilmu yg terbaik Bisa saling silaturahmi
Peran penting orang tua dalam proses pendidikan dan pengadaban Target capaian dan milestone org tua sebagai muaddib/muaddibah
Ilmu yang bermanfaat Tantangan dan hal pokok dari ulul albab
Konsep pengadaban itu bukan hanya pihak sekolah namun juga dari orang tua Makin seru, tambah rame, tambah ilmu
Alhamdulillah dengan adanya SARAT ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagaimana cara menjalani proses pengadaban yang baik dirumah Belajar menjadi muaddibah bagi anak-anak
Penguatan tentang kolaborasi membangun peradaban Merefresh kembali materi perdana
Menambah pemahaman tentang adab Penegak peradaban menguasai Sains Islam. Sosial, Sains Alam.
Ayah adalah pemimpin dan kunci pendidikan keluarga dimulai dari ayah Informasi dari Output Sekolah Ada Insan Mulia
Bertemu dengan walisantri baru memadukan sekolah kebaikan dan Ragam.Sekolah
Kunci pendidikan keluarga dimulai dari Ayah Ttg target pendidikan SD

Institut Adab Insan Mulia

▫️ Web: AdabInsanMulia.org
▫️ Telegram: t.me/sekolahadab
▫️ FB: facebook.com/adabinsanmulia
▫️ IG: instagram.com/adabinsanmulia
▫️ Twitter: twitter.com/adabinsanmulia
▫️ YouTube: www.youtube.com/AdabTVOnline
▫️ WA: https://chat.whatsapp.com/LELTACMjFab7bZm5igQoCB

Admin: wa.me/6287726541098

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button