Pesan 02: Kejarlah Gelar Rabbani, Kelelahanmu Tidak Akan Sia-sia
Pesan Adab Untuk Guru
Oleh: Dr. Wido Supraha, M.Si. (SekolahAdab.Com)
Banyak guru mengejar sertifikasi dengan berbagai cara, bukan untuk peningkatan kapasitas dirinya sesuai passion tapi sekedar agar terjadi peningkatan kesejahteraan bulanannya. Untuk tujuan ini, bahkan banyak guru yang rela mendapatkan sertifikasi di luar kompetensi dasarnya hanya karena terjebak pada sikap pragmatis memilih yang paling cepat mendapatkan peningkatan kesejahteraan.
Tidaklah salah mengejar gelar dunia, pun demikian sertifikasi dunia. Dalam tataran dan waktu tertentu, hal itu mungkin akan mendukung tumbuh kembang sistem dimana seorang guru berada. Namun, jauh lebih baik dan akan bersifat kokoh, jika seorang guru mengejar gelar yang lebih mulia karena ketinggiannya.
Tidak ada rujukan yang akan meninggikan derajat seorang guru kecuali Al-Qur’an al-Karim. Rindukah engkau mengejar gelar-gelar yang ditawarkan Al-Qur’an? Sebut saja di antaranya gelar taqwa (2:183), ‘ibadurrahman (25:63-77), ulul albab (38:29; 3:190-191), assabiquna al-awwalun (9:100), adz-dzakirinallaaha wa adz-dzakirat (33:35), dan banyak gelar lainnya, termasuk gelar rabbani (3:79).
Di dalam surat Ali ‘Imran [3] ayat 79, Allah SWT telah berfirman:
مَا كَانَ لِبَشَرٍ اَنْ يُّؤْتِيَهُ اللّٰهُ الْكِتٰبَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُوْلَ لِلنَّاسِ كُوْنُوْا عِبَادًا لِّيْ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَلٰكِنْ كُوْنُوْا رَبَّانِيّٖنَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُوْنَ الْكِتٰبَ وَبِمَا كُنْتُمْ تَدْرُسُوْنَ ۙ ٧٩
Tidak sepatutnya seseorang diberi Al-Kitab, hukum, dan kenabian oleh Allah, kemudian dia berkata kepada manusia, “Jadilah kamu para penyembahku, bukan (penyembah) Allah,” tetapi (hendaknya dia berkata), “Jadilah kamu generasi Rabbani, para pengabdi Allah, karena kamu selalu mengajarkan isi Al-Kitab dan kamu terus mempelajarinya!”
Tugas guru adalah menanamkan iman ke dalam jiwa muridnya, bukan sekedar mengajarkan apa itu arti iman. Tugas guru membagi nikmatnya iman, sehingga murid menjadi penyembah Allah semata, meyakini bahwa Allah satu-satunya tempat bergantung.
Meraih gelar Rabbani tidaklah mudah sebagaimana beragama ini juga mudah. Selama engkau tetap rajin menuntut ilmu, meskipun engkau telah sekian lama menjadi guru, maka Allah akan menjagamu. Selama engkau tetap bersemangat mengajarkan ilmu yang bermanfaat (al-‘ilm an-nafi’), dan fokus hanya mengajarkan apa yang sejalan dengan kaidah dan prinsip utama dari Al-Qur’an, maka selama itu, maka Allah akan mudahkan kehidupanmu.
Banyak orang yang rajin belajar tapi tidak mau terlibat dalam dunia pendidikan. Banyak orang yang rajin mendidik manusia tapi terjebak dalam rutinitas dan tidak pernah sempat untuk merawat dan meningkatkan kualitas ilmunya.
Jadilah engkau guru yang berbeda. Guru yang tidak sekedar mengejar sertifikasi dan kepangkatan dunia, tapi guru yang punya cita-cita meraih banyak gelar mulia di Akhirat kelak. Semuanya, agar seluruh kelelahanmu baik dalam menuntut ilmu hingga mengajarkan ilmu, tidaklah menjadi amalan yang sia-sia. Semoga Allah memberkahi visi besarmu.
Institut Adab Insan Mulia
▫️ Web: AdabInsanMulia.org
▫️ Telegram: t.me/sekolahadab
▫️ FB: facebook.com/adabinsanmulia
▫️ IG: instagram.com/adabinsanmulia
▫️ Twitter: twitter.com/adabinsanmulia
▫️ YouTube: www.youtube.com/AdabTVOnline
▫️ WA: https://chat.whatsapp.com/LELTACMjFab7bZm5igQoCB
Admin: wa.me/6287726541098