Konsolidasi Iman Adab MuaddibTa'dib

KIAM#17: Menyegarkan Penghayatan SOP Harian Muaddib [1]

Konsolidasi Iman Adab Muaddib

KIAM (Konsolidasi Iman Adab Muaddib) adalah program 30 menit untuk saling menguatkan di antara para penggerak dan praktisi pendidikan yang bersepakat bahwa pendidikan harus dijalankan berorientasikan adab. Program ini berjalan setiap Senin malam, pukul 20.00 WIB, dan program ini bersifat TERBUKA dan dapat diikuti oleh para pendidik secara UMUM untuk saling menguatkan di jalan pendidikan berorientasi Adab. Program ini mereferensikan materinya dengan kitab-kitab adab yang telah ditulis oleh para ulama untuk kemudian dikontekstualisasikan pada era digital hari ini.

Pada KIAM#17 ini, diselipkan materi “Menyegarkan Penghayatan SOP Harian Muaddib [1]“, hal ini karena sedang di penghujung semester. Pada sesi ini, fokus pada memuraja’ah kembali SOP Harian Muaddib dalam memimpin pengadaban murid sebagai bagian dari mensukseskan Visi dan Misi Sekolah Adab.

  1. Masuk Jam 05.45 WIB maksimal dengan seragam lengkap
    1. Petugas Piket
      1. Menyambut anak dengan berorientasi 3S (Senyum, Salam, Sapa)
        • Murid mencium tangan Muaddib dan menempelkan ke dahi
        • Untuk guru dan murid yang berbeda jenis kelamin, cukup gerakkan tangan kanan ke dada sebelah kiri dengan penuh penghayatan
        • Ucapan salam murid terdengar jahr, begitupun jawaban guru atas salam murid dengan jahr
      2. Mengecek suhu dan mengarahkan mencuci tangan (jika kondisi lingkungan membutuhkan)
      3. Mengecek kelengkapan seragam (peci, kaos kaki akhwat, sepatu)
      4. Khusus Jumat: Cek Kuku dan Parfum
      5. Mengevaluasi adab murid dalam hal:
        • Meletakkan sepatu di rak penyimpanan sepatu
        • Memuliakan para tamu, Wali Murid, Muaddib lain, dan teman-temannya juga dengan 3S
        • Go-Green dengan membawa botol minuman dan box makanan dari rumah
      6. Mengarahkan mencuci tangan
    2. Bukan Petugas Piket
      1. Murajaah Ziyadah Target Hafalan Al-Quran
        • Rekayasa Positif: Memperlihatkan kepada murid, keteladanan dalam murajaan dengan memegang mushaf
        • Membiasakan murid tidak mengucapkan salam saat menyalami Muaddib yang sedang murajaah hafalan, agar Muaddib tidak perlu menjawab salamnya, cukup menyiapkan tangan untuk disalami
      2. Membantu supervisi murid dalam memuliakan para tamu, Wali Murid, Muaddib lain, dan teman-temannya juga dengan 3S
      3. Mengkoordinasikan murid yang sudah hadir untuk menyiapkan kelas dengan menyusun meja dan perlengkapan pendukung
    3. Khusus Hari Senin
      1. 45: Telah berkumpul di ruangan untuk mengikuti Penguatan Adab dari Yayasan selama 15’
      2. 00: Mengkondisikan murid masing-masing mengikuti Upacara Senin dengan posisi berdiri tegak (siap gerak) yang benar, dan memberikan motivasi agar murid penuh penghayatan dalam membaca Asmaul Husna, Syair Indonesia Raya dan Pancasila
    4. Supervisi membaca Asmaul Husna dengan suara kuat penuh bersemangat dan penuh penghayatan:
      1. Hari Senin: Bersama-sama di depan Gedung Sekolah, dan Guru meneladankan sikap berdiri sempurna
      2. Selain Senin: Sebelum masuk kelas
    5. Memulai Kelas tepat pukul 06.00 ditandai dengan bel yang berbunyi
      1. Supervisi kemahiran KM (Ketua Murid) dalam:
        1. Membariskan anggota hingga rapih dengan sigap
        2. Membaca matan adab-adab:
          • Adab Majelis
          • Adab Menuntut Ilmu
        3. Membaca 2 (dua) dari matan berikut terbagi setiap hari:
          • Rukun Islam dan Rukun Iman
          • Adab kepada Allah
          • Adab kepada Rasulullah
          • Adab kepada Orang Tua
          • Adab kepada Guru
          • Adab kepada Teman
        4. Membaca adab-adab sebelum pelaksanaan programnya:
          • Adab Tilawah Al-Quran
          • Adab Makan
        5. Memulai kelas dengan sikap yang tegas (menegakkan SOP), penuh wibawa, namun menargetkan terbentuknya simpatik murid, dan meniadakan kesan galak dalam jiwa murid
          1. Arahkan agar murid meletakkan tas di tempat yang efektif dan rapih, seperti terkumpul di sebuah tempat, atau di bawah kolong meja
            1. Murid mengeluarkan kebutuhan dari tas
            2. Standar kebutuhan anak2: Qur’an Ustmani Madinah (al-Itqan/ash-Shahib), buku + alat tulis, alat minum (Go-Green)
            3. Murid meletakkan barang di atas meja
          2. Ucapan bertanya kabar murid dan guru secara jahr: “Kaifa haalukum?” Murid menjawab: “Nahnu bi khair Alhamdulillah”. Ajarkan bertanya kembali kabar Ustadz: “Wa kaifa anta ya Ustadz?
          3. Tidak memulai majelis sebelum mereka rapi dan diam.
            1. Standar Rapi Murid: Kaki bersila, tangan dilipat, duduk tegap
            2. Konsisten menjaga ketika Muaddib/ah berbicara tidak boleh ada yang berbicara (izin ketika akan berbicara)
            3. Jangan keluar teritori kecuali dengan izin. Boleh membatasi izin murid agar teratur dalam kebiasaan ke kamar mandi
            4. Bersikap santun terhadap sesama teman
            5. Murid yang terlambat mendapatkan iqab sesuai ketentuan, dan ditindaklanjuti dengan mengurai sumber masalahnya dengan Wali Murid
          4. Tazkiyatunnafs: Sampaikan sebentar kalimat motivasi untuk mempersiapkah hati mereka untuk menuntut ilmu
          5. Tidak menggunakan metode ‘ancaman’ seperti: tidak naik kelas, saat menghadapi murid yang tidak taat
          6. Instruksi Kerapihan: “Istai’ddu/ista’idna”. Kelas akhwat, jawab: ista’dadna
          7. Membaca Do’a Pembuka Majelis, dengan sikap berdoa murid dipimpin ketua murid atau pemimpin harian yang ditunjuk:
            1. Tangan diangkat di depan dada, telapak tangan ditempel, wajah menghadap ke telapak tangan dan duduk tegap.
            2. Berdo’a dengan suara penuh penghayatan, tidak berteriak
            3. Jika ada yg diam tidak berdoa, atau tidak mengangkat tangan maka diulang sendiri saat itu juga hingga sesuai.
          8. Memberikan 1 (satu) ayat motivasi pagi
          9. Mutaba’ah Pagi dengan metode tanya jawab, dan cek list di lembaran
            1. Kelas Kecil
              • Saat dibangunkan apakah masih menangis?
              • Apakah bangun membaca do’a bangun tidur?
              • Sudah meminta do’a dari orang tua agar shalih?
              • Qabliyah Subuh apakah dikerjakan?
              • Apakah sudah mandi pagi?
              • Membaca do’a naik kendaraan?
              • Apakah sudah dalam kondisi berwudhu?
            2. Kelas Besar
              • Bangun pagi sudah dibangunkan?
              • Shalat Subuh tepat waktu di Masjid (khusus ikhwan)?
              • Amal Shalih baik, seperti mengingatkan adik untuk ikut shalat
            3. Jika kondisi tidak kondusif:
              1. Hentikan Aktifitas (Murajaah, ziyadah, tilawah), karena pengadaban lebih didahulukan.
                • Tertibkan murid terlebih dahulu
                • Motivasi dan buat kesepakatan
                • Lakukan Ice Breaking sesuai kebutuhan
              2. Jika berulang kenakan Iqab
            4. Khusus Hari Jum’at: Murajaah isi Buku Harian (Jurnal) murid yang menceritakan pengalaman hariannya bersama Sekolah Adab, dan bukan berbentuk cek-list, namun kisah diri yang akan dipresentasikannya di depan kelas pada waktu yang ditetapkan bersama.

Bersambung pekan depan (12 Juni 2023, pukul 20.00 WIB)

Salam Ta’zhim,

Depok, 06 Juni 2023, pukul 20.00-20.30 WIB
Dr. Wido Supraha, M.Si.
(Direktur Institut Adab Insan Mulia)

Institut Adab Insan Mulia

▫️ Web: AdabInsanMulia.org
▫️ Telegram: t.me/sekolahadab
▫️ FB: facebook.com/adabinsanmulia
▫️ IG: instagram.com/adabinsanmulia
▫️ Twitter: twitter.com/adabinsanmulia
▫️ YouTube: www.youtube.com/AdabTVOnline
▫️ WA: https://chat.whatsapp.com/LELTACMjFab7bZm5igQoCB

Admin: wa.me/6287726541098

 

Related Articles

Leave a Reply

Back to top button